DKI Masih Akan Bergantung pada Bantargebang

Reporter

Editor

Yuliawati

Selasa, 27 Oktober 2015 06:02 WIB

Aktivitas pemulung mengais sampah di areal Adang, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi, 12 Mei 2015. Setiap hari TPST Bantar Gebang menerima sampah dari DKI Jakarta lebih dari 6.000 ton padahal dalam perjanjian dengan Pemprov DKI, tahun 2015 sampah yang dibuang ke Bantar Gebang hanya 3.000 ton per harinya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan Ibu Kota masih akan bergantung pada Bantargebang sebagai tempat pembuangan akhir. Penyebabnya, pelaksanaan tempat pengolahan sampah terpadu dalam kota atau intermediate treatment facilities (ITF) belum akan terwujud dalam waktu dekat.

Pembangunan fisik infrastruktur pengelolaan sampah itu baru dimulai akhir 2016 dan membutuhkan waktu dua tahun. “Itu pun baru dokumen lelang ITF yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, yang sudah selesai,” ucap Isnawa di Balai Kota, Senin, 26 Oktober 2015.

Tempat pengolahan sampah terpadu dalam kota adalah tempat pengolahan sampah dengan cara membakar di ruangan berinstalasi khusus yang disebut insinerator. Sistem dalam instalasi itu mencegah asap hasil pembakaran ke luar ruangan.

Isnawa berujar, residu pembakaran berupa abu akan dimanfaatkan menjadi asbes atau batu bata. Jepang dan Cina merupakan dua contoh negara yang sudah menerapkan sistem serupa.

Isnawa menuturkan ada tiga titik lain yang juga direncanakan sebagai lokasi pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu dalam kota. Ketiganya masing-masing terletak di Duri Kosambi, Jakarta Barat; Cakung-Cilincing, perbatasan Jakarta Timur dengan Jakarta Utara; dan Marunda, Jakarta Utara. Untuk mempersingkat proses lelang, Pemerintah Provinsi DKI menyerahkan pembangunan tiga tempat pengolahan sampah terpadu dalam kota lain ke PT Jakarta Propertindo.

Keberadaan tempat pengolahan sampah terpadu dalam kota, menurut Isnawa, akan mengurangi bobot sampah harian yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir Bantargebang, Bekasi.

Dalam satu hari, Jakarta mengirim 6.500 ton sampah ke Bantargebang. Pada kurun yang sama, satu insinerator mampu memusnahkan 1.000-1.500 ton sampah dengan suhu 1.200 derajat Celcius. Biaya investasi satu unit tempat pengolahan sampah terpadu mencapai Rp 1,5 triliun.

LINDA HAIRANI




Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

21 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

21 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

30 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya