Antam Akui Banyak Jalan Tikus untuk Akses Kawasan Tambang

Reporter

Kamis, 29 Oktober 2015 05:44 WIB

Petugas gabungan melakukan pernertiban dan pembongkaran 1. 113 gubuk dan bangunan yang dijadikan sebagai tempat pengolahan emas ilegal di Pongkor, Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. TEMPO/M SIDIK PERMANA

TEMPO.CO, Jakarta - Lokasi tanah longsor yang menimbun 12 orang yang sedang melakukan penambangan emas tanpa izin (PETI) ternyata berada dalam wilayah konsesi PT Antam Pongkor. Lokasinya berada di lubang Kunti Sisi, Blok Longsoran, Gunung Butak, Kawasan Gunung Pongkor, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

"Kami sangat menyesali musibah yang menimpa para penambang liar kemarin. Lokasinya memang masuk di wilayah konsesi Antam," kata Direktur Operasi PT Antam Tbk Agus Zamzam Jamaludin, Rabu, 28 Oktober 2015.

Namun, ucap Agus, lokasi lubang yang dijadikan sebagai penambangan ilegal berada di luar operasi PT Antam. "Kalau wilayah konsesi, itu memang milik Antam. Tapi lokasi tersebut tidak termasuk dalam wilayah operasi eksplorasi Antam, dan lubang itu tidak menembus ke tunnel milik PT Antam," ujarnya.

Agus menjelaskan, luasan lokasi konsesi wilayah milik PT Antam yang mencapai 6.047 hektare mengakibatkan banyak akses jalan setapak atau jalan tikus yang dapat diakses warga yang melakukan penambangan ilegal.

"Lahan milik Antam terlalu luas, sehingga banyak jalan tikus yang dapat digunakan warga dan PETI, sehingga sangat menyulitkan petugas keamanan Antam untuk mengawasi akses orang untuk keluar-masuk kawasan," tuturnya.

Selain melakukan penertiban, mereka memperketat akses masuk pintu utama dan melakukan patroli. "Pencegahan sudah kami lakukan secara intensif. Bahkan PT Antam pun bekerja sama dengan aparat kepolisian, TNI, Muspida," katanya.

SVP Corporate Secretary Tri Hartono berujar, luas area IUP Antam UBPE sebesar 6.047 hektare, sementara pelaku PETI dapat masuk melalui akses jalan tikus di kawasan hutan.

"Seusai penertiban PETI, tim pengamanan selalu melakukan pengawasan dengan melakukan patroli. Namun mereka selalu dapat kembali menggali lubang dengan sembunyi-sembunyi," ucapnya.

Menurut dia, petugas gabungan masih melakukan upaya penggalian lubang agar dapat mengevakuasi 12 orang PETI yang tertimbun longsor.

M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

9 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

9 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

32 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

38 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

43 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

57 hari lalu

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Tiga Kepala Desa di Bogor Ditangkap karena Korupsi Dana Samisade

15 Januari 2024

Tiga Kepala Desa di Bogor Ditangkap karena Korupsi Dana Samisade

Tiga kepala desa di Kabupaten Bogor ditangkap atas dugaan korupsi dana bantuan program satu miliar satu desa atau Samisade

Baca Selengkapnya