Ini Jajanan Sekolah yang Mengandung Pengawet Mayat  

Reporter

Editor

Bagja

Kamis, 29 Oktober 2015 13:29 WIB

Siswa membeli makanan dikantin sekolah bertaraf internasional di kawasan Rawamangun, Jakarta, 7 Agustus 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan lima makanan seperti Bola bola Lobster, Bakso, Sosis, Tahu, Mie dan juga saos yang positif mengandung Formalin, Boraks dan Rodamin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi memeriksa jajanan yang dijual di sejumlah sekolah. Dari sepuluh sampel yang diuji coba, lima di antaranya mengandung bahan berbahaya.

Bahan berbahaya yang terdapat dalam jajanan itu antara lain formalin, yang biasa dipakai untuk mengawetkan mayat. "Ada kandungan boraks, pewarna non-makanan, dan formalin," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Bekasi Ahmad Hidayat, Kamis, 29 Oktober 2015.

Pengambilan sampel dilakukan di sekitar Sekolah Dasar Negeri V Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Lima jajanan yang mengandung bahan berbahaya itu adalah aci telur, nugget, sosis, tempura, dan cireng. "Kami menguji menggunakan alat methyl yellow test kit, rhodamine B test kit, formalin test kit, serta borax test kit," ucap Hidayat.

Menurut dia, meskipun cara pengujian terbilang cepat, akurasi alat itu mencapai 95 persen. Untuk memastikannya, pemerintah mengirimkan sampel itu ke Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk diuji lebih akurat.

Ahmad menjelaskan, meski ada temuan tersebut, pedagang hanya diberikan peringatan agar menjual makanan yang higienis. Sebab, kandungan berbahaya itu bisa menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi yang mengkonsumsi. "Efek jangka panjangnya bisa kanker," ujar Ahmad. "Kalau jangka pendek, mual, pusing, dan muntah-muntah."

Sejumlah pemilik dagangan yang diambil jajanannya untuk dijadikan sampel mengaku tak mengetahui kandungan dalam jajanan yang dijual. Mereka mengolah dagangannya dengan bahan-bahan yang biasa. "Tepung sagu, terigu, garam, air, dan penyedap rasa," kata pedagang aci telur, Udin. "Tak ada bahan lain."

Lagi pula, ia mengaku tak mengetahui apa itu dan bentuk formalin. Karena itu, ia meyakini jajanan yang dijualnya tak mengandung bahan berbahaya, seperti yang diungkapkan petugas dari Pemerintah Kota Bekasi. "Saya juga membuatnya sendiri, jadi saya pastikan tidak ada masalah," ucapnya.

Temuan di Bekasi sama dengan di Jakarta. Badan POM menemukan 24 persen jajanan di sekolah mengandung zat berbahaya.

ADI WARSONO


Artikel Menarik:
Mourinho Terseruduk Kambing Hitamnya Sendiri
Nasib Sial Mourinho Karena Dua Wanita Cantik?


Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

28 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

30 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

30 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

40 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya