Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

Reporter

Jumat, 30 Oktober 2015 16:20 WIB

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Lantaran butuh uang, Leopard Wisnu Kumala, tersangka peledakan bom di Mal Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, nekat membuat lima bom untuk meledakan mal itu. Setelah bom diledakan, tersangka mengancam manajemen Alam Sutera dengan meminta imbalan uang Rp 300 juta.

Belum sempat mendapatkan uang ratusan juta rupiah, tersangka yang juga panai dalam teknologi informasi ini ditangkap polisi. Di hadapan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti, dengan wajah tertunduk, Leopard Wisnu Kumala mengakui perbuatannya. (SIMAK JUGA:Tim Inafis Angkut Sisa Barbuk dari Rumah Pengebom Alam Sutera)

Berikut petikan wawancara antara Khrisna denganLeopard Wisnu Kumala, yang terekam dalam video berdurasi sekitar 5 menit. Video diambil setelah polisi menangkap tersangka, Rabu , 28 Oktober 2015. (Lihat Video Pelaku Bom Mall Alam Sutera “Pemain” Tunggal)

Khrisna: Kamu sudah melakukan (pengeboman) berapa kali?
Leopard: Saya melakukan empat kali di Mal Alam Sutera.

Khrisna: yang pertama tanggal berapa dan bulan apa?
Leopard: Bulan Juli sebelum Agustus.

Khrisna: Meledak atau tidak, ditaruh di mana waktu itu?
Leopard: Di food hall.

Khrisna: Di food hall atau di tempat semprotan pengusir nyamuk cair?
Leopard: Di kaleng Baygon, di tempat-tempat rak, tapi tidak meledak.

Khrisna: Kedua di mana dan kapan?
Leopard: Yang masuk berita itu pak (9 Juli 2015), di kamar mandi, bulan Juli juga.

Khrisna: Yang ketiga ditaruh di mana?
Leopard: Yang ketiga saya coba taruh di tong sampah.

Khrisna: Bulan apa?
Leopard: Seminggu sebelum hari ini (ketika ditangkap).

Khrisna: Tanggal 21 berarti?
Leopard: Sekitar tanggal 10 Oktober, saya taruh di WC kantin, tetapi tidak meledak.

SIMAK JUGA:
Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera
Pengebom Mal Alam Sutera Seorang Ahli Informasi dan Teknologi
Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet

Khrisna: Yang terakhir?
Leopard: Meledak, tanggal 28 Oktober di kantin WC juga.

Khrisna: Kamu bikin bom nya berapa?
Leopard: Bikin lima pak.

Khrisna: Bahan-bahannya dari mana?
Leopard: Toko kimia.

Khrisna: Kamu bisa merakit dari mana?
Leopard: Dari Youtube.

Khrisna: Bom yang sisa satu, kamu mau taruh di mana?
Leopard: Tadinya mau di Alam Sutera juga. Tapi saya berubah pikiran, tadinya tidak mau pasang lagi sudah berhenti, kepikiran-kepikiran hutang. Jadi mau tidak mau ya saya harus cari duit itu sampai cair.

Khrisna: Motifmu apa?
Leopard: Cuma motif keuangan doang pak.

Khrisna: Kamu mengancam sebelum apa sesudah kejadian?
Leopard: Sesudah.

Khrisna: Caranya bagaimana?
Leopard: Saya kirim email.

Khrisna: Kemana?
Leopard: ke pihak Alam Sutera, kemudian biar dia kirim uang dalam bentuk mata uang bitcoin. Sudah itu, saya buka bitcoin dari dia (Alam Sutera), baru saya buka dari ATM.

Khrisna: Mereka pernah bayar gunakan bitcoin tidak?
Leopard: Saya waktu itu minta 100 bitcoin, seharga Rp 3.200.000.

Khrisna: Seratus bitcoin berarti?
Leopard: Rp 300 juta.

Khrisna: Dibayar berapa?
Leopard: Cuma dikasih 0,25% sekitar Rp 700 ribuan. Saya cairin.

Khrisna: Kenapa mereka memberikan?
Leopard: Saya juga tidak tahu, uji coba barang kali.

Khrisna: Keluargamu tahu tidak?
Leopard: tidak ada yang tahu pak saya sendiri.

Khrisna: kenapa memilih Alam Sutera?
Leopard: Saya pikir itu real estate, mewah, dan punya duit banyak.

Khrisna: Melakukannya sendiri atau dengan orang lain?
Leopard: saya melakukannya sendiri pak.

Khrisna: Benar?
Leopard: Sendiri. Karena faktor keuangan doang.

Khrisna: Istrimu tahu tidak?
Leopard: Tidak pak.

Khrisna: kalau merakit di kamar bagaimana?
Leopard: tidak pak, malam-malam setelah istri tidur.

Khrisna: Membawa bom menggunakan apa?
Leopard: Dengan kotak rokok.

Khrisna: Kenapa dapat menggunakan timer?
Leopard: Kapasitor sama resistornya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya