TEMPO Interaktif, Jakarta: Empat pedagang ikan asin yang mengandung formalin diperiksa Polda Metro Jaya. Kepala Polda Inspektur Jenderal Firman Gani berjanji untuk mengejar produsen formalin dan tak hanya pedagang ikan yang mengandung zat berbahaya itu.Pengungkapan produsen formalin dinilai sebagai langkah penting untuk menghentikan peredaran bahan yang biasanya untuk mengawetkan mayat itu. "Kami tak ingin hanya sampai pedagang saja," kata Firman Gani saat dihubungi via telepon di Jakarta, (1/1).Dari hasil razia formalin di Muara Baru, Direktorat Narkoba dan Obat Terlarang mendapatkan empat lokasi menjual ikan yang positif menggunakan formalin. Menurut Firman, belum ada yang ditetapkan menjadi tersangkanya.Penggerebekan dilakukan pada Jumat (30/1) di Muara Baru, Jakarta Utara, yang menjadi tempat transit ikan sebelum dipasarkan. Pada saat razia, sekitar 16 kapal pengangkut ikan asin singgah di Muara Baru.Menurut penyidik Direktorat Narkoba dan Obat Terlarang, penggerebekan ikan yang menggunakan formalin sudah dilakukan sebelum ramai-ramai pemberitaan soal ini. Pemeriksaan pun tak hanya di pelabuhan tapi di beberapa supermarket.Kegiatan razia formalin, kata Firman, akan digiatkan setelah 1 Januari 2006. Menurutnya, produsen dan penjual makanan mengandung formalin dapat dijerat dengan Undang-undang Konsumen, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, dan peraturan-peraturan lain. yuliawati