Toleransi Operasional Truk Sampah Jakarta Hanya Maju Sejam

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 6 November 2015 16:54 WIB

Sejumlah gerobak sampah menumpuk di depan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) modern yang diakibat dari belum normalnya pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Matraman, Jakarta, 6 November 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, hanya memperbolehkan truk sampah melintas di luar jam yang ditentukan satu jam lebih awal. Alasannya, di bawah pukul 20.00 WIB, arus lalu lintas di jalur menuju tempat pengolahan sampah terpadu, Bantargebang masih padat.

"Dikhawatikan malah menganggu pengguna jalan lain," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Jumat, 6 November 2015. Menurut dia, jalur keluar tol Bekasi-Jalan Ahmad Yadi-Siliwangi merupakan jalur padat kendaraan.

Jalur itu biasa digunakan aktivitas masyarakat menggunakan kendaraan roda dua, empat, maupun truk industri di Bantargebang dan Cileungsi. Jika ditambah dengan armada sampah milik Jakarta yang mencapai ratusan, dikhawatirkan kemacetan semakin parah.

Pertimbangan lain, kata dia, air licit yang jatuh dari truk sampah. Jika kendaraan terjebak macet, otomatis air licit yang jatuh ke jalan semakin banyak. Hal ini yang dikeluhkan pengguna jalan lain. "Karena bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," kata Yayan.

Menurut Yayan, pada pukul 20.00 WIB arus lalu lintas di jalur tersebut sudah mulai berkurang. Karena itu, pihaknya memperbolehkan truk sampah DKI Jakarta melintas. Meskipun, dalam nota kesepahaman antara Kota Bekasi dengan Jakarta truk sampah Jakarta melintas di Kota Bekasi mulai pukul 21.00.

Menurut dia, toleransi itu diberikan untuk menghindari antrean panjang menuju TPST Bantargebang. Soalnya, sejak pembatasan jam operasional truk sampah Jakarta melalui jalur Transyogi, antrean mengular panjang hingga delapan kilometer. "Antrean mengular ke jalan utama," kata dia.

Ia mengklaim sejak diberikan toleransi sejam lebih awal, antrean mulai berkurang hingga lima kilometer. Sebelumnya kata dia, ekor antrean berada di simpang Cipendawa, Rawalumbu, dari titik penimbangan, kali ini ekor hanya sampai Pangkalan 2, Kelurahan Bantargebang. "Atrean baru habis Subuh," kata dia. Lama antrean karena ada penimbangan."

ADI WARSONO

Berita terkait

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

21 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

24 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

24 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

33 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

56 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya