TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan bahwa genangan air di kolong jembatan Dukuh Atas yang terjadi pada Sabtu kemarin diakibatkan oleh pompa yang rusak. “Karena ada lumpur. Kasus ini terulang lagi seperti kasus Semanggi dulu,” ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Senin, 9 November 2015.
Ahok berujar yang mestinya menyerap banjir tersebut adalah mesin PAM. Dirinya menambahkan seharusnya pompa yang ditaruh di air akan menyentuh level tertentu dan membuat pompa naik. “Nah ternyata klepnya kena lumpur. Jadi begitu masuk, airnya tidak naik,” kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan bahwa sebenarnya sudah dilakukan perawatan berkala pada klep tersebut. “Tapi kadang-kadang klep itu kalau ada air masuk, posisinya terlalu turun, jadi ya begitu,” ucap Ahok.
Ahok berkata bahwa kini pihaknya bekerja bakti dan membersihkan saluran-saluran yang ada agar tidak tertutup sampah. “Yang tadinya tidak lancar bisa masuk ke tempat yang lebih rendah dan sekarang volumenya jadi lebih tinggi,” kata dia.
Dirinya menjelaskan bahwa air banjir dan sampah bisa membuat genangan tertahan. Dia mengilustrasikan, “Sama seperti dulu kan, pompa-pompa kita itu, di Manggarai, pintu air Karet, atau di Pluit, itu kalau begitu sampah masuk, saringannya itu akan menutup dan menbuat aliran tertahan.”
Menurut Ahok, hal inilah yang akhirnya membuat pompa jadi kekurangan air, “Padahal di sini air masih penuh,” kata Ahok, “Kayak kamu pasang filter itu kan di sini terhisap, tapi airnya nggak turun.”
Ahok mengatakan, kini pihaknya menggunakan alat berat agar tidak ada lagi volume air yang tersumbat oleh sampah.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta pada Sabtu siang lalu membuat beberapa daerah tergenang air, salah satunya underpass Dukuh Atas. Daerah ini sempat tidak bisa dilewati karena ketinggian air mencapai 1 meter. “Situasi Genangan di Kawasan Dukuh Atas tidak bisa dilewati, ketinggian mencapai 1 meter,” tulis TMC Polda Metro melalui akun twitternya saat itu.
BAGUS PRASETIYO
Berita terkait
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
1 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
2 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
4 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
4 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
4 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
5 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
6 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
6 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
7 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
7 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca Selengkapnya