Kisruh TIM, Seniman: Ahok Ngertinya Sampah, Bukan Kebudayaan

Reporter

Rabu, 11 November 2015 07:14 WIB

Para seniman melakukan unjuk rasa `Ngaben Kebudayaan` untuk menolak penyerahan Taman Ismail Marzuki kepada Unit Pengelola Teknis bentukan Pemprov DKI, Cikini, Jakarta, 6 November 2015. TEMPO/LUHUR TRI PAMBUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Sastrawan Radhar Panca Dahana, perwakilan Masyarakat Seniman Jakarta (MSJ), membantah dengan tegas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut seniman menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk setiap pementasan. Hal ini terkait dengan rencana Ahok--panggilan Basuki--yang akan mengalihkan pengelolaan Taman Ismail Marzuki (TIM) dari Badan Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (BP-PKJ) ke tangan Unit Pengelola Teknis (UPT).

“Selama ini kami minta duit APBD? Kami enggak minta duit APBD, kami dikasih, dihibahkan. Dan hibah itu pun enggak boleh tiga kali dalam setahun,” ujar Radhar saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa malam, 10 November 2015.

BACA JUGA
Gadis Payung nan Cantik Itu Jadi Kekasih Rossi, Ini Kisahnya
Hijaber Cantik UNJ Tewas, Ini Alasan Delea ke Bandung

Alasan itulah yang digunakan Ahok untuk mengalihkan pengelolaan TIM dari BP-PKJ ke tangan UPT. Apalagi, kata Ahok, aturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tidak memungkinkan pihaknya memberi subsidi bagi TIM selama tiga tahun berturut-turut sehingga dia berinisiatif membentuk UPT.

Kepada media, Ahok mengatakan kisruh di TIM hanya masalah uang. Karena itu, jika seniman merasa punya uang dan sanggup mengelola TIM, Ahok menyarankan seniman mengirim surat kepadanya. Lalu, Ahok akan mencabut UPT dan menyerahkan TIM kepada seniman.

“Surat terbuka kami yang kemarin aja enggak ditanggapi, malah bicara di media memakai kata ‘kamu’ (yang merujuk kepada seniman). Lagian, kami bisa berjalan sendiri tanpa pemerintah. Kami mengadakan pementasan pakai uang sendiri,” ujar Radhar.

Selain itu, Radhar juga memprotes ucapan Ahok yang mengatakan selama ini seniman lah yang menjadi pengurus BP-PKJ TIM dan mengelola TIM. Selain itu, Ahok juga dengan enteng menyarankan seniman untuk masuk UPT jika ingin ngebagusin TIM.

“Seniman disuruh masuk UPT? Maksudnya Seniman disuruh jadi PNS apa? PKJ TIM tidak dikelola oleh seniman, tapi diisi kegiatannya, dikembangkan, dan ditingkatkan kualitasnya oleh seniman. Pegawai negeri, birokrat, dan pemerintah itu tugasnya mendukung aktivitas kesenian,” tutur Radhar.

Menurut Radhar, Ahok tidak mengerti permasalahan kesenian dan kebudayaan. Karena itu, Radhar berharap Ahok dengan rendah hati mau menemui seniman untuk berdialog.

“Karena keliru, Ahok berarti tidak mengerti kebudayaan. Ahok itu ngertinya sampah, Kali Ciliwung, dan kemacetan. Dulu pun Ahok tidak mengerti itu, tapi dia mau belajar sampai ngelotok. Tapi kenapa sekarang dia tidak mau belajar soal kebudayaan?” tutur Radhar kepada Ahok.



LUHUR TRI PAMBUDI


Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

18 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya