Ahok: Orang Jakarta Jangan Sering Bantu Orang Miskin  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 11 November 2015 13:40 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut mengecat pagar Monumen Nasional usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Monas, Jakarta, 10 November 2015. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengimbau agar masyarakat Jakarta tidak terlalu sering membantu orang-orang yang tidak mampu. "Lebih baik bantuin urus sampah, lalu lintas. Kalau ketemu orang miskin sakit, orang miskin gak sekolah, enggak usah kamu bantu deh, orang Jakarta yang baik hati," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Rabu, 11 November 2015.

Ahok mengatakan seharusnya yang membantu masyarakat yang kurang mampu adalah pemerintah. "Bisa enggak kamu nanggung operasi jantung ratusan orang? Enggak bisa kan? Beri tahu kami saja. Kalau kalian enggak bantu, saya mau," ujar Ahok.

Ahok menyatakan hal tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, salah satu warga Jalan Cilincing Lama I, Gang Kelapa Nunggal II, RT 06 RW 03, Jakarta Utara, RGM, 9 tahun, mengalami gizi buruk. Bocah yang tinggal bersama neneknya tersebut, Taminah, 53 tahun, menderita gizi buruk sejak lahir. Orang tua sang anak pun meninggal saat bocah ini masih kecil.

Akan tetapi, saat Ahok menjenguk RGM yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Ahok menjumpai bahwa keadaan sang nenek begitu sehat. "Kemarin saya tanya, kok neneknya sehat, badannya sehat? Nah, disinyalir banyak yayasan bantu dia. Jadi, orang Jakarta ini baik hati, murah hati, ada orang susah dibantu," kata Ahok.

Ahok pun menceritakan, berdasarkan pengakuan Taminah, suaminya juga stroke dan tidak ada yang merawat di rumahnya ketika sang nenek menjaga cucunya di rumah sakit. Akhirnya, RGM yang seharusnya mendapat perawatan di rumah sakit pun dibawa pulang ke rumah. "Kalau enggak bisa urus suami dan cucu, siniin aja, saya bilang bawa ke rumah sakit aja. Enak di rumah sakit, ada suster, enggak usah bayar," ujar Ahok.

Ke depan, Ahok akan menginstruksikan para lurah di seluruh DKI Jakarta agar memaksa warganya yang sakit untuk dibawa ke rumah sakit. "Mereka kan enggak mau, kenapa? Karena kalau di luar dapat bantuan. Saya bilang, kalian saya taruh di panti, gratis. Sekarang masih ada keluhan pantinya jelek, oke, tahun depan saya bangun vila. Lama? Oke, saya cariin kontraktor yang Aladin, satu hari selesai," tutur Ahok.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya