Wah, Ahok Tetap Berkibar: Ridwan Kamil yang Bisa Tandingi?

Reporter

Rabu, 11 November 2015 19:45 WIB

Dari kiri: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Adhyaksa Dault, Sandiaga S. Uno. TEMPO/Frannoto-Panca Syurkani-Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris menganggap Adhyaksa Dault tak akan mampu menyaingi tingkat keterpilihan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Hasil survei dia masuk empat besar tapi sulit bersaing," ucap dia di Jakarta Pusat, Rabu 11 November 2015.


Berdasarkan survei jajak pendapat yang dilakukan Cyrus Network Research and Consulting dari seribu responden, tingkat keterpilihan Adhyaksa sebesar 6,7 persen. Jumlah tersebut jauh di bawah Ahok yang mendapat suara 40,7 persen. Survei dikerjakan pada 27 Oktober - 1 November 2015 lalu.


Syamsuddin mengatakan Adhyaksa tak akan menang jika ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah 2017 karena basis pendukungnya yang sedikit. "Adhyaksa punya loyalis, tapi masih sedikit." Ia menduga loyalis mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu masih tradisional dan sentimen terhadap agama.


September lalu, sejumlah tokoh yang tergabung dalam Forum Peduli Jakarta (FPJ) mendaulat Adhyaksa sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017. Acara deklarasi digelar di sebuah hotel di Jakarta Selatan.


Menurut Syamsuddin, justru Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Kang Emil yang memiliki kans menyaingi Ahok dalam kontestasi pilkada nanti. Soalnya, ujar dia, Emil tengah populer di kalangan anak muda dan mampu memanfaatkan media sosial.


Advertising
Advertising

Peluang itu terbukti berdasarkan survei Cyrus yang menempatkan Ridwan Kamil Emil di bawah Ahok dengan persentase keterpilihan sebesar 15,9 dari 23 nama yang dipilih responden.


Ia menduga pada pemilihan kepala daerah 2017 nanti Emil bakal maju melawan Ahok. Berbeda dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sudah menyatakan menolak berpartisipasi. “Dari bahasa tubuhnya Emil berminat untuk bersaing dengan Ahok,” ucapnya.


Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik menuding survei yang dikerjakan Cyrus Network sengaja dibuat untuk Ahok. Karenanya, tingkat keterpilihan Ahok tinggi. "Cyrus itu survei buat Ahok bukan buat rakyat," ucap dia.


Ia hakulyakin Ahok tak akan menang di pemilihan 2017 nanti. Sebab, "Ahok ini punya banyak masalah. Sampah saja sekarang belum beres," kata dia.


ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Tindaklanjuti Pelaporan terhadap Mantan Menpora Adhyaksa Dault

10 September 2021

Bareskrim Tindaklanjuti Pelaporan terhadap Mantan Menpora Adhyaksa Dault

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault dilaporkan ke Bareskrim Polri dalam dugaan kasus penggelapan.

Baca Selengkapnya