Pekerja tengah memasukkan sapi impor kedalam sebuah truk usai tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 2 September 2015. Pemerintah akan mengimpor sapi potong dari Australia sebanyak 50.000 ekor yang dikirim secara bertahap. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya menginginkan kapal pengangkut sapi ke Jakarta membawa barang kebutuhan pokok lainnya ketika kembali ke NTT.
"Setelah mengirim sapi ke Jakarta, kapal kami harus terisi barang. Untuk apa isinya, sedang dibicarakan dengan pihak lain," ujar Frans saat ditemui Tempo, Jumat, 13 November 2015.
Program pertukaran barang itu merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman lima gubernur. Yakni Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, Lampung, dan Jawa Timur.
Empat dari lima daerah itu akan memasok kebutuhan sapi bagi penduduk Jakarta. Untuk mengangkut sapi, Presiden Jokowi telah meresmikan kapal pengangkut ternak.
Frans menjelaskan ada 900 ribu ekor sapi di dataran Nusa Tenggara Timur, tapi yang dikirim ke luar daerah hanya sekitar 60 ribu. "Itu semua milik masyarakat, baik perorangan maupun perusahaan," katanya.
Ia menuturkan kerja sama perdagangan sapi juga sudah dilakukan dengan Gubernur DKI sebelumnya. Namun belum terlaksana karena tidak ada kapal khusus ternak.