Kisruh TIM, Wagub Djarot Minta Seniman Bentuk Dewan Kurator  

Reporter

Minggu, 15 November 2015 17:09 WIB

Para seniman melakukan unjuk rasa `Ngaben Kebudayaan` untuk menolak penyerahan Taman Ismail Marzuki kepada Unit Pengelola Teknis bentukan Pemprov DKI, Cikini, Jakarta, 6 November 2015. TEMPO/LUHUR TRI PAMBUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyarankan para seniman yang berada di Taman Ismail Marzuki (TIM) untuk membentuk sebuah dewan kurator yang nantinya bertugas untuk mengurus pengelolaan kegiatan kesenian dan kebudayaan di tempat tersebut. Dewan kurator tersebut, menurut Djarot, diperlukan karena Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mengambil alih TIM hanya akan mengelola urusan fasilitas yang ada di sana.

"Sekali lagi, UPT itu bukan ngurusin aktivitas kesenian dan kebudayaan. Makanya saya bilang, bentuklah di situ semacam dewan kurator yang nanti akan menyeleksi apa saja yang layak ditampilkan di TIM," kata Djarot saat ditemui seusai membuka acara Jakarta Diabetes Walk di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 15 November 2015.

Menurut Djarot, nantinya, dewan kurator ini tidak hanya terdiri dari para anggota Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) saja. "Tetapi juga seniman-seniman senior yang punya integritas dan kredibilitas untuk memberikan isi ke dalam TIM. Kami hanya akan mengurus fasilitasnya," tutur Djarot.

Djarot mengakui, para pegawai negeri sipil yang bekerja di dalam UPT memang tidak mengerti akan persoalan kesenian. "Yang tahu mereka, makanya kami percayakan. Mari kita siapkan, dari seni lukis siapa, drama siapa, teater siapa, film siapa, silakan gitu lho," kata Djarot.

Djarot pun menambahkan, apabila yang dipermasalahkan para seniman adalah biaya sewa fasilitas, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membantu seniman dengan rekomendasi dari dewan kurator. "Kami kan bisa hitung, bisa lihat. Kalau memang dia punya keterbatasan dan menurut dewan kurator perlu dibantu, kami bantu. Itu cuma masalah teknis saja sebetulnya," ujar Djarot.

Djarot pun membuka kesempatan bagi para seniman untuk menyelesaikan persoalan ini lewat dialog. "Itu ternyata banyak sekali kelompok-kelompok seniman ya. Enggak apa-apa kalau memang perlu kita bicarakan. Kita bicarakan betul. Karena selama ini sudah bercokol lama banget ya," tutur Djarot.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengambil alih pengelolaan TIM dari Badan Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (BP-PKJ) ke UPT. Para seniman pun melancarkan protesnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena tidak setuju dengan rencana tersebut. Menurut mereka, sistem kerja UPT akan merugikan seniman karena mereka disamakan dengan masyarakat umum sehingga tetap dikenakan tarif untuk setiap aktivitas kesenian di area TIM.

Para seniman menilai, struktur kepengurusan UPT tidak pas untuk mengelola pusat kesenian karena pegawai UPT yang berstatus pegawai negeri sipil tidak punya latar belakang kesenian. Selain itu, dengan dikelolanya TIM oleh pemerintah, akan diberlakukan jam kerja bagi para pegawai negeri sipil tersebut sampai pukul 16.00. Padahal, kegiatan kesenian banyak berlangsung pada malam hari.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Festival Merayakan Gastronomi Indonesia Dibuka, Ada Kuliner Khas Samosir hingga Papua

3 Februari 2024

Festival Merayakan Gastronomi Indonesia Dibuka, Ada Kuliner Khas Samosir hingga Papua

Festival Merayakan Gastronomi Indonesia berlangsung 2-11 Februari 2024 di Taman Ismail Marzuki.

Baca Selengkapnya

Utak-atik Anggaran Bansos Dadakan

31 Januari 2024

Utak-atik Anggaran Bansos Dadakan

Pemerintah kembali mengumumkan program bansos baru menjelang Pemilu 2024. Kali ini bernama BLT Mitigasi Risiko Pangan.

Baca Selengkapnya

Tarif Sewa Teater TIM dan Gedung Kesenian Naik, Seniman Cemas Efek ke Penonton

16 Januari 2024

Tarif Sewa Teater TIM dan Gedung Kesenian Naik, Seniman Cemas Efek ke Penonton

Tarif sewa Teater Besar TIM kini mencapai Rp 50 juta per hari. Simak rincian tarif penyewaan gedung yang dikelola Dinas Kebudayaan DKI.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Sejumlah Seniman Merasa Tak Dilibatkan

16 Januari 2024

Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Sejumlah Seniman Merasa Tak Dilibatkan

Kenaikan tarif sewa gedung pertunjukan di Jakarta diatur Perda Retribusi Daerah yang diusulkan pada era pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Selain Stadion Seperti JIS, Anies Janji Akan Bangun Perpustakaan Seperti di TIM di Berbagai Daerah

15 Januari 2024

Selain Stadion Seperti JIS, Anies Janji Akan Bangun Perpustakaan Seperti di TIM di Berbagai Daerah

Calon presiden Anies Baswedan berjanji akan membangun perpustakaan seperti di TIM di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Kebudayaan DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan Seni Budaya, TIM Rp 50 Juta per Hari

15 Januari 2024

Dinas Kebudayaan DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan Seni Budaya, TIM Rp 50 Juta per Hari

Dinas Kebudayaan DKI memberlakukan tarif baru sewa gedung pertunjukan seni budaya. Sewa teater besar TIM capai Rp 50 juta per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya