Walikota Bekasi Rahmat Effendi dalam jumpa pers terkait temuan beras plastik di Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, 21 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-51 tahun dengan meluncurkan program budaya tangan higienis masyarakat setempat, Minggu, 15 November 2015.
"Dinas Kesehatan bekerja sama dengan rumah sakit umum daerah agar menyukseskan program tangan higienis ini di 451 sekolah dasar negeri, 41 sekolah menengah pertama, 18 sekolah menengah atas, dan 12 sekolah menengah kejuruan di Kota Bekasi," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.
Kegiatan itu diikuti sejumlah dokter dan staf RSUD Kota Bekasi, bertempat di gedung baru RSUD Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan.
Rahmat mengatakan kampanye tersebut perlu disampaikan kepada pelajar agar terbangun kebiasaan hidup bersih sejak dini. "Siswa-siswi tahu bagaimana cara mensterilkan diri serta menjaga kesehatan tubuh," ujarnya.
Kegiatan sosialisasi itu dilakukan Pemerintah Kota Bekasi dengan menerjunkan Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) bersama Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah sakit (PPIRS). "Program tersebut juga untuk menjaga kesterilan bagi pengunjung rumah sakit agar tidak tertular oleh penderita penyakit," ucap Rahmat.
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-51, RSUD Kota Bekasi juga meresmikan ruang operasi baru di lantai 7 dan peresmian ruang VIP di lantai 5 gedung baru delapan lantai RSUD Kota Bekasi.
Rahmat menambahkan, pelayanan di RSUD Kota Bekasi harus diawali dengan senyum agar masyarakat yang berkunjung merasa nyaman. "Kalau pasien sudah merasa nyaman, akan terbangun komunikasi yang lancar, sehingga proses perawatan pun berjalan kondusif," tuturnya.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.