Setahun, Jumlah Gay di Kota Depok Meningkat 800 Orang

Reporter

Selasa, 17 November 2015 13:09 WIB

Jalan Margonda Raya Depok macet parah hingga 4 kilometer (30/11). Kemacetan Margonda semakin parah karena penggalian lubang drainase dan parkir liar di badan jalan. TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Depok - Komisi Penanggulangan Aids Kota Depok mencatat peningkatan jumlah laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) alias gay. Komunitas ini tumbuh subur lantaran Kota Depok, Jawa Barat, menjadi wilayah strategis untuk mereka kumpul. Tahun 2014 tercatat 4.932 gay, kini meningkat menjadi 5.791 gay.

Sekretaris KPA Heri Kuntowo mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan gay yang berusia 17-42 tahun di delapan kecamatan di Depok.

Dari pendataan yang diinstruksikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak September-November 2015, baru didapat data sebesar 5.791 LSL di Depok. "Data rekapannya masih berjalan," kata Heri, Selasa 17 November 2015.

Ia mengatakan pemetaan komunitas gay ini dilakukan oleh tiga pengawas dan enam petugas lapangan, yang dibantu dengan lembaga swadaya masyarakat yang menanganinya.

Soalnya, untuk membedakan gay dengan laki-laki pada umumnya sangat sulit. Untuk itu, pihaknya juga merangkul komunitas gay yang ada di Depok. "Yang bisa melihat mereka biasanya sesama gay," ucapnya.

Menurutnya, komunitas gay lebih tertutup dibandingkan komunitas waria. Karenanya, dalam mendata, diperlukan bantuan komunitas dari kalangan mereka. Bahkan, jumlah gay di Depok, lebih besar dari waria yang hanya sebanyak 301 pada 2014 sampai sekarang.

KPA terus melakukan pembinaan agar mereka tidak melakukan hubungan yang menyimpang ini. Soalnya, hubungan sesama jenis lebih rentan menyebarkan penyakit, seperti HIV dan Aids. "Kami bina agar mereka merubah prilaku. Sebab, ada ancaman penyakit," ucapnya.

Lebih lanjut,ia mengatakan banyak gay dari wilayah lain, seperti Jakarta dan kota lain, yang berbatasan dengan Depok, memilih kota ini untuk berkumpul sehingga jumlah gay di Depok meningkat. ""Kami bina agar mereka merubah prilaku. Sebab, ada ancaman penyakit," ucapnya.

Adapun tempat favorit mereka, seperti panti pijat, toilet, taman, dan pusat perbelanjaan. Lokasi paling banyak kumpul berada di Margonda, terutama di pusat perbelanjaan. "Terus, komunikasi dengan mereka," ujarnya.

Ia melanjutkan, saat ini, pihaknya juga telah menemukan sebanyak 488 penderita HIV. Berdasarkan data hitung-hitungan badan kesehatan dunia, setiap satu orang terinfeksi, di belakangnya ada 100 orang juga yang terkena penyakit yang belum ada obatnya ini.

"Artinya, yang terkena HIV di Depok sudah mencapai 48 ribuan. Itu yang terdata. Penyakit ini seperti fenomena gunung es," kata Heri, Jumat, 30 Oktober 2015.

Ia menuturkan 70 persen penderita HIV di Depok disebabkan prilaku heteroseksual dan 30 persen karena penggunaan jarum suntik. Bahkan dari jumlah yang telah ditemukan, ada sebanyak 28 orang meninggal karena HIV.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

9 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

22 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

57 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan

Baca Selengkapnya

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

5 Oktober 2023

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali

Baca Selengkapnya

Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

4 Oktober 2023

Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

PKS Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Cawalkot Depok

27 Agustus 2023

PKS Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Cawalkot Depok

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah membuat petunjuk pelaksanaan soal pemilihan kepala daerah 2024.

Baca Selengkapnya