Proyek MRT, Trotoar Akan Lebar dan Teduh  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 17 November 2015 21:04 WIB

Presiden Joko Widodo saat meninjau proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, 8 Oktober 2015. Mesin bor Antareja diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama Japan Tunnel Systems Corporation. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak warga Jakarta mengeluhkan trotoar yang kian sempit saat pembangunan mass rapid transit (MRT). Trotoar, yang dulu lebar, kini dipangkas demi proyek transportasi massal yang menghubungkan Lebak Bulus-Dukuh Atas itu.

Rupanya, Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan rencana untuk membangun lagi trotoar di sepanjang jalur MRT. Pada rapat penataan fasilitas jalur pejalan kaki Jalan Sudirman koridor MRT Jakarta tahap I, yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga hadir untuk membahas fasilitas trotoar tersebut.

"Tadi, kami bahas dengan Pak Gubernur (Ahok) mengenai kawasan Sudirman-Thamrin akan seperti apa setelah ada MRT. Ini baru mematangkan desain dulu," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal usai rapat di Balai Kota pada Selasa, 17 November 2015.

Dalam rapat tersebut, menurut Yusmada, Ahok menginginkan ditiadakannya jalur lambat yang ada di jalan tersebut. "Pak Gubernur bilang, nantinya jalur lambat enggak ada lagi. Konsepnya adalah trotoar tanpa pagar. Ini lagi dibahas," tutur Yusmada.

Selain itu, Yumada berujar, pemilik gedung-gedung yang berada di sekitar trotoar akan diajak bekerja sama membangun fasilitas tersebut. "Gedung-gedung itu nantinya akan dikasih peluang untuk menyediakan kafe ataupun tempat hangout, di dalam gedung. Makanya, nanti akan ada public hearing juga bagi pengelola gedung," ujar Yusmada.

Menurut Yusmada, pengerjaan trotoar tersebut akan berbareng dengan pembangunan MRT, yang saat ini masih berlangsung. "Jadi satu kesatuan dengan MRT. Paling enggak, kalau stasiun bawah udah selesai, atasnya akan digarap sehingga diharapkan pada 2018, MRT selesai, trotoar juga udah selesai," kata Yusmada.

September lalu, Ahok menyampaikan rencananya membongkar jalur lambat kendaraan bermotor yang berada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin untuk memperluas trotoar bagi pejalan kaki. Menurut Ahok, trotoar tersebut akan dilebarkan menjadi seluas 9 x 10 meter dengan hiasan pohon di tengahnya.

Ahok pun berujar, agar ruang terbuka di Jakarta semakin besar, trotoar tersebut bisa dimanfaatkan oleh pemilik gedung di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin untuk membuka kios atau restoran. Tapi, menurut Ahok, fasilitas bagi pejalan kaki tersebut akan dilakukan setelah proyek pembangunan MRT trayek Bundaran HI-Lebak Bulus rampung dikerjakan.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya