Ahok Lupa Sudah Setahun Menjabat Gubernur DKI Jakarta

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 18 November 2015 14:54 WIB

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merapihkan topi yang selalu merosot di kepalanya sebelum acara pelatikan sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, 19 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lupa telah setahun menjabat sebagai gubernur, 19 November 2015 ini. "Gue aja lupa tanggal berapa gue dilantik," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di Balai Kota pada Rabu, 18 November 2015.

Ahok berujar, dalam sisa waktu kepemimpinannya, dia ingin menyelesaikan masalah terbesar di balai kota, yaitu persoalan anggaran. "Kenapa? Karena masih banyak kegiatan-kegiatan yang enggak perlu," kata Ahok.

Kegiatan yang dia anggap tidak perlu itu terjadi di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta. Sebab, masih banyak SKPD yang belum bisa menentukan skala prioritas. "Saya ambil contoh gini, kita butuh enggak event festival-festival di Jakarta? Butuh. Tapi perlu sekali enggak kalau uangnya enggak cukup? Enggak perlu. Kenapa? Karena festival-festival udah dilakukan oleh swasta," ujar Ahok.

Ahok mencontohkan kegiatan Jakarta Fashion Week dan Food & Fashion Festival di Kelapa Gading. Kegiatan yang digelar oleh swasta itu sudah berjalan dengan baik. "Itu bagus banget. Kami tinggal dukung aja kan," katanya.



Menurut Ahok, mengeluarkan dana untuk peningkatan fasilitas, terutama fasilitas kesehatan, lebih penting dibanding menghambur-hamburkan uang untuk kegiatan yang tidak begitu penting. "Lebih penting mana, mengoperasikan puskesmas baru masing-masing Rp 40 miliar atau bikin festival?"

Ahok pun berencana memperbaiki fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta dengan menaikkan kelas Rumah Sakit Umum Daerah Koja menjadi kelas A Pendidikan, serta membuat rumah sakit baru di Cakung, Jakarta Timur. Rencana itu muncul setelah Universitas Negeri Jakarta akan membuka Fakultas Kedokteran di Koja. "Berarti nanti, Koja udah jadi rumah sakit tersier, dari puskesmas enggak bisa rujuk lagi ke Koja," katanya. Karena itu, pemerintah perlu membangun lagi rumah sakit tipe B atau tipe C. "Penting enggak bangun rumah sakit di Cakung? Menurut saya penting."



Ahok bercerita, saat ia baru memegang tampuk pemerintahan DKI Jakarta, penentuan skala prioritas dalam anggaran oleh SKPD lebih parah terjadi. "Kalau enggak cukup, langsung suruh semua SKPD potong 10-20 persen, potong, potong. Padahal pengertian berbasis kinerja bukan potong uang, tapi disusun skala prioritas. Kalau duit enggak cukup, berarti prioritas yang bawah yang dibuang. Nah, mereka mulai ngerti tahap ini," ujar Ahok.


Advertising
Advertising




ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya