LIPI Promosikan Insinerator Sampah, Diklaim Ramah Lingkungan  

Reporter

Jumat, 20 November 2015 17:23 WIB

Petugas kebersihan menggunakan alat berat memindahkan sampah yang telah menumpuk di lokasi Tempat Pembuangan Sampah sementara di kawasan Kalibata, Jakarta, 4 November 2015. Sejak dua hari tidak diangkut, sampah yang menumpuk mencapai 100 ton lebih. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkenalkan insinerator atau alat pembakar sampah yang diklaim ramah lingkungan. Teknologi ini digadang mampu mengatasi permasalahan sampah DKI Jakarta saat ini.

"Di cerobongnya dipasang terminal plasma, yang bisa menyaring zat-zat polutan," kata peneliti Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI, Anto Tri Sugiarto, di Jakarta pada Jumat, 20 November 2015.

Dia mengatakan warga tak perlu khawatir terhadap asap pembakaran yang berbahaya.
Penyaring plasma bisa dimanfaatkan dengan cara memasangnya di cerobong insinerator yang sudah ada atau membangun yang baru lengkap dengan terminal plasma.

Menurut Anto, saringan ini sudah secara natural mengeliminasi debu yang terkandung di udara. Namun, untuk menyaring zat polutan, perlu dielektrifikasi. Tumbukan elektron plasma dapat mengionisasi gas beracun hingga terurai dan aman dilepas.

Gas berbahaya yang mampu diurai unit plasma ini adalah dioksin, furan, NOx, dan SOx. Dioksin akan tersaring 99 persen, sedangkan NOx dan SOx bisa ditekan 80 persen.

Salah satu contohnya adalah hasil percobaan insinerator LIPI di Kepulauan Seribu. Hasil baku mutu gas menunjukkan, dari 250 ppm (bagian per juta) SOx, setelah disaring plasama, hanya menjadi 30 ppm.

Peneliti dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, Rahadrjo Binudi, mengatakan insinerator ini sangat diperlukan oleh Ibu Kota yang setiap hari memproduksi 8.000 ton sampah. "Sudah ketinggalan sekali kalau kita menyewa lahan untuk meletakkan sampah itu, lebih baik dimusnahkan," ujarnya.

Namun, dari jumlah sampah tersebut, ia menganjurkan hanya 50 persen yang boleh dibakar. Meski sudah disaring, unsur polutan yang berbahaya tetap ada, meski dalam jumlah kecil. Sampah yang ada tetap harus dipilah dan didaur ulang agar tak menumpuk dan mencemari lingkungan.

URSULA FLORENE

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya