Ahok Akan Datang Ke BPK RI Senin Besok

Reporter

Minggu, 22 November 2015 05:34 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meresmikan pengoperasian Gedung D Rumah Sakit Umum Daerah Koja, 10 November 2015. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta berencana memenuhi panggilan Badan Pemeriksa Keuangan RI terkait dengan Kasus Rumah Sakit Sumber Waras pada Senin, 23 November 2015. "Kami diundang untuk memberikan keterangan," katanya di Balai Kota pada Sabtu, 21 November 2015.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan akan memberikan keterangan tentang pembentukan keputusan untuk membeli RS Sumber Waras. Ia akan menyerahkan dua bukti video rapat yang menyinggung perihal RS Sumber Waras. "Kami berikan video rapim kami, bagaimana kami membuat putusan," katanya.

Dalam pertemuan nanti, Ahok juga akan menjelaskan masalah tanggal pembayaran tanah yang berbeda tanggal. "Supaya dia mengerti kenapa kami bayarnya tanggal belasan, kenapa dulu bilangnya tanggal 15 terus perpanjang," katanya.

Menurut dia, penentuan tanggal tersebut dimaksudkan untuk mendisplinkan pegawai. Sama prinsipnya dengan konstruksi, pengerjaan bisa saja diselesaikan pada tanggal 31 tepat jika memang belum rampung.

Ahok juga akan menjelaskan masalah tidak konsisten yang ditujukan kepadanya. Ahok dinilai tidak konsisten karena peruntukkan rumah sakit berubah menjadi rumah sakit kanker saja. Padahal, awalnya Ahok mengatakan bahwa RS Sumber Waras akan menjadi pusat Jantung dan Kanker.

Ahok mengakui bahwa rencananya berubah. Sebabnya, pasien jantung perlu mendapatkan penanganan yang cepat. Penempatan di satu titik dinilai percuma.



"Kalau kena Jantung, enggak boleh lolos lebih dari 12 jam," katanya yang mengaku sudah bertemu dengan perwakilan RS Jantung. Akhirnya diputuskan bahwa pusat penanganan Jantung disebar di berbagai daerah demi kecepatan. "Ada di Tarakan dan Cengkareng. Nanti di Pasar Minggu juga ada," ujarnya.

Oleh sebab itu kini ia memilih untuk memusatkan kanker di RS Sumber Waras. Pasalnya kebutuhan rumah sakit paling tinggi di Jakarta adalah rumah sakit Jantung dan Kanker. "Bukan enggak konsisten, itu suatu pertimbangan teknis," katanya.

Ahok tetap kepada pendiriannya bahwa pembelian Rumah Sakit Sumber Waras tidak memiliki kesalahan. "Karena anggaran pembelian lahan RS Sumber Waras sudah masuk ke dalam KUA-PPAS walah tidak ada angka uang," katanya.

VINDRY FLORENTIN






Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

34 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

37 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

37 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

37 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

38 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya