Ahok Penuhi Panggilan BPK Soal Audit RS Sumber Waras  

Reporter

Senin, 23 November 2015 10:21 WIB

Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memenuhi panggilan Badan Pemeriksa Keuangan pada hari ini, Senin, 23 November 2015. "Pukul 08.30 mau ke sana. Pukul 09.00 diundangnya," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota pada Senin, 23 November 2015.

Ahok berujar, BPK akan meminta keterangannya mengenai pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Pemanggilan ini dilakukan BPK setelah selama 60 hari serta perpanjangan waktu 20 hari memeriksa adanya dugaan kerugian negara dalam pembelian lahan di Grogol, Jakarta Barat, tersebut.

"Dia mau minta keterangan soal Rumah Sakit Sumber Waras. Dia juga kan udah turunin lebih dari seratus orang lebih. Mungkin melebihi periksa Bank Century ini," ucap Ahok.

Menurut Ahok, BPK memang perlu mendengar semua informasi dari semua pihak terkait agar permasalahan ini menjadi lebih jelas. Ahok menuturkan banyak pihak yang telah diundang BPK terkait dengan masalah ini.

"Ada Sekda DKI, mantan Sekda, bekas Ketua Bappeda, dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), bekas kepala dinas, Kepala Dinas Kesehatan, dan mantan Ketua DPRD DKI Jakarta. Ya mungkin terakhir mau tanya sama saya. Saya pikir harus datang saja supaya jelas," katanya.

Menurut Ahok, apabila dia tidak mau memberikan keterangan, kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras malah tak kunjung rampung dan menggantung. "Jangan gantung-gantung, kan lucu. Nanti yang gantung-gantung dipakai bahan orang buat kampanye lagi," ucap Ahok.

Ahok mengaku tidak melakukan persiapan apa pun dalam memenuhi panggilan BPK. "Ya, enggak ada persiapan. Udah, jelasin saja. Orang prosesnya benar, terang, jelas, selesai kok. Mereka saja yang tendensius," ujarnya.

Saat ini Ahok tengah menghadapi masalah terkait dengan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang dianggap BPK merugikan negara sekitar Rp 181 miliar. Ahok sendiri yakin tidak ada sesuatu yang salah dalam pembelian lahan proyek seluas 3,6 hektare pada 2014 tersebut.

Ahok mengaku telah membeli tanah sejumlah Rp 755 miliar sesuai dengan nilai jual obyek pajak. Bahkan harganya berada di bawah taksiran harga yang diberikan tim appraisal.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya