Ini yang Dilakukan Ahok Jika Membaca Hujatan di Media Online  

Reporter

Editor

Bagja

Kamis, 26 November 2015 16:31 WIB

Aliansi Masyarakat Penjarakan Ahok (Ampera) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, 26 November 2015. Sebelumnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dana mencurigakan proyek pembelian lahan RS itu seluas 3,6 hektar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok punya waktu khusus menyigi berita-berita tentang dirinya dan akun Twitter, yakni saat perjalanan pulang dari kantor ke rumahnya setelah magrib. Ahok mengecek berita lalu membaca papan komentar melalui telepon Apple 6.

Perhatiannya tertuju pada komentar negatif. Jika ada yang menghujatnya soal fasilitas publik yang buruk, ia biasanya mengontak kepala dinas yang membawahi bidang tersebut. Jika komentar negatif itu menyerangnya secara pribadi, ia mengontak asisten pribadinya, Sakti Budiono. “Sakti, tolong cek berapa banyak komentar seperti itu,” katanya seperti ia tuturkan ulang kepada Tempo pada Kamis, 26 November 2015.

Tak berapa lama, biasanya Sakti melapor jumlah komentar di sebuah berita. Jika jumlahnya lumayan dan isinya seragam, Ahok meminta Sakti mengeceknya lebih jauh. “Itu akun robot atau orang beneran? Cek IP-nya,” kata dia merujuk pada Internet Protokol, nomor identitas perangkat pengguna Internet.

Pengecekan itu, kata Ahok, ia pakai untuk mengukur hasil kerjanya di Jakarta. Jika banyak orang mengkritik suatu masalah, ia akan menyelesaikannya saat itu juga. Ahok mengaku tak terlalu mempedulikan komentar negatif yang menyerangnya secara pribadi, bahkan jika itu ditujukan untuk menggerus popularitasnya.

Ahok mengaku tak gentar diserang sana-sini sehingga berakibat melorotnya tingkat popularitas dia untuk maju lagi dalam pemilihan Gubernur pada 2017. “Kalau saya peduli popularitas supaya dipilih lagi, saya paling kerja dua tahun saja, sisanya pencitraan,” katanya.

Karena itu, ia tak mundur menggusur Kampung Pulo untuk mengurangi banjir meski ditentang dan dikritik. Ia tak gentar berhadapan dengan Badan Pemeriksa Keuangan yang menuduhnya merugikan negara saat membeli Rumah Sakit Sumber Waras senilai Rp 755 miliar tahun lalu. Ahok mengaku punya semua bukti untuk mematahkan tuduhan tersebut.

Kini, ia sedang membereskan anggaran Jakarta senilai Rp 66 triliun lewat bujet elektronik. Ia menargetkan 2016 selesai sehingga semua item anggaran bisa dilihat publik dan tak ada lagi anggaran serta proyek siluman. “Saya tak terpilih lagi juga tak apa-apa asal e-budgeting selesai sehingga siapapun gubernurnya tak bisa seenaknya mengutak-atik anggaran,” ujarnya.

Lewat telepon pintar Apple 6 itu pula, Ahok memantau seluruh sudut Jakarta karena teleponnya terhubung dengan semua kamera pengawas. Jika kamera-kamera itu tak memberinya gambar, ia mengontak staf-stafnya agar mengecek ke lokasi dan memeriksa serta membetulkannya.




SYAILENDRA PERSADA | BHD

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya