TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) membantah telah menerbitkan surat perintah razia operasi terhadap tempat hiburan malam atau diskotek, panti pijat, dan kos-kosan di Jakarta untuk Desember 2015. "Itu tidak benar, hoax," kata juru bicara BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi kepada Tempo, kemarin.
Menurut Slamet, surat perintah seakan ada operasi razia gabungan BNN, Polda Metro Jaya, Koramil, dan Konselor DKI, yang ditandatangani oleh Deputi Rehabilitasi BNN Diah Setia Utami adalah palsu. "Surat dengan nomor B/UND 608/XI/DE/RH.01/2015/BNN, bukan BNN yang buat," ujarnya. "Tanda tangan bu Diah dan cap BNN di surat itu juga palsu."
BNN, kata Slamet, tidak pernah memberi surat pemberitahuan akan dilakukan operasi razia terhadap tempat yang menjadi sasaran. "Tidak ada informasi ke masyarakat atau pemilik tempat. Langsung bergerak."
Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta Brigadir Jenderal Iwan Ibrahim mengatakan, operasi razia BNNP DKI terhadap diskotek dilakukan berdasarkan dugaan dan laporan masyarakat. Dan biasanya razianya tidak dijadwalkan. Karena bila dijadwalkan akan rentan bocor, "Nanti mereka (pengedarnya) kabur," katanya.
Konsultan Penanggulangan Narkoba Inang Winarso mengatakan, operasi razia narkotik di tempat hiburan malam atau lainnya adalah wewenang BNN. "BNN berhak melakukan itu, tanpa memberitahukan sebelumnya," kata Inang.
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
4 jam lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
8 jam lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
17 jam lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
2 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
2 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
3 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
3 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
3 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar
3 hari lalu
Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDesak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
4 hari lalu
Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.
Baca Selengkapnya