Ikan Mati di Pantai Ancol Disebut Karena Sampah

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 2 Desember 2015 21:10 WIB

Sejumlah petugas membersihkan bangkai ribuan ikan yang mengambang bersama sampah di Pantai Ancol, Jakarta, 30 November 2015. Tingginya tingkat pencemaran ekosistem di pantai akibat limbah industri diduga menjadi penyebab kematian ribuan ikan. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta Junaedi meminta masyarakat untuk menunggu hasil penelitian dari laboratorium terkait fenomena matinya ribuan ikan di Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Menurut hipotesa awal dari badan litbang Kementerian Kelautan dan Perikanan peristiwa tersebut akibat dari blooming algae atau jumlah ganggang yang membludak sehingga turut mengkonsumsi oksigen. "Alga (Ganggang) itu kan butuh oksigen juga," kata Junaedi saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Desember 2015.

Junaedi menuturkan membludaknya jumlah alga akibat sampah padat dan limbah cair yang berasal dari rumah tangga. Menurutnya hujan membawa sampah-sampah tersebut ke lautan. Ia menambahkan saat musim kemarau sampah tersebut tertahan di saluran-saluran pengairan. "Sampah ini memicu timbulnya banyak ganggang (blooming algae)," ujarnya.

Banyaknya limbah cair juga diakibatkan belum adanya penampungan limbah bagi rumah tangga. "Langsung aja dibuang ke kali, pas hujan terbawa ke laut," kata dia.

Menurutnya 80 persen limbah cair berasal dari rumah tangga, baik aktivitas sehari-hari maupun industri seperti laundry yang menggunakan detergen dan sabun.

Ia mengatakan peristiwa ini juga terjadi di tahun-tahun sebelumnya, namun intensitasnya tidak setinggi kali ini. Sebab itu untuk antisipasi ke depan, Junaedi meminta pemerintah daerah memperbanyak instalasi pengolahan limbah. "Saat ini kita cuma punya satu, di Setia Budi," kata Junaedi

Junaedi menambahkan tengah merancang peraturan gubernur tentang pengolahan air limbah. Menurutnya ke depan akan ada pengolahan air limbah domestik dengan sistem pengolahan terpusat. Akan ada 14 zona baru untuk membantu menjernihkan air sebelum masuk ke laut. "Misal nanti kita bangun di Pluit," ujarnya

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya