Bantuan Buat Tiga Bulan, Habis Dalam Sehari

Reporter

Editor

Kamis, 19 Januari 2006 04:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar 300 ribu rupiah ternyata tidak terlalu banyak artinya bagi warga miskin. Kebanyakan warga miskin menghabiskan uang tersebut dalam waktu sekejap. Padahal sedianya uang yang dibagikan per triwulan itu dapat menunjang kebutuhan selama 3 bulan. "Buat belanja persediaan kebutuhan pokok sama nambahin modal, langsung habis dalam sehari,"kata Nendah (30) warga Kampung Melayu Nendah selama ini menggantungkan hidupnya kepada suaminya, Hamidi (38). Hamidi bermatapencaharian sebagai pedagang peralatan rumah tangga di trotoar pasar Jatinegara. Dalam sehari Hamidi hanya bisa membawa pulang uang Rp 10 ribu hingga 30 ribu. "Kalau hujan sering tidak dapat uang sama sekali,"kata ibu 3 anak itu.Dengan penghasilan suaminya yang minim, Nendah mengaku masih dapat memberi makan anak-anaknya tiga kali sehari. Untuk mengirit pengeluaran ia dan suaminya hanya makan sekali supaya anak-anaknya bisa makan tiga kali. Selain itu, Hamidi juga selalu berjalan kaki ketempatnya berdagang yang berjarak sekitar 3 kilometer. "Kalau naik angkot mahal, jadi bapaknya pulang pergi jalan kaki,"kata pemilik rumah ukuran 2x3 meter itu. Mimin Mintarsih (40), nasibnya juga tidak banyak berbeda dengan Nendah. Ibu empat anak yang baru ditinggal mati suaminya selama setahun itu menyatakan bahwa bantuan tunai dari pemerintah habis dipakai untuk membayar hutang dan kebutuhan pokok. "Habis dalam sehari buat bayar hutang sama beli beras,"kata Mimin. Begitupun Juairiyah (34), uang bantuan tunai yang ia terima awal Januari lalu habis terpakai untuk membiayai kelahiran anaknya yang keempat. "Pas banget 300 ribu buat bayar dukun anak,"katanya sambil menyusui anaknya yang masih berumur enam hari. Penghasilan suaminya sebagai tukang reparasi elektronik hanya mampu memberi makan anaknya 2 kali sehari. Menurut ketua Rukun Tetangga (RT) 06, Kamaludin, selain Nendah, Mimin, dan Juairiyah, masih ada 11 warga di RT nya yang menerima bantuan langsung dari pemerintah. Namun ia mengaku masih bingung tentang standar orang miskin yang ditetapkan pemerintah. "Ada yang memang layak menerima, tapi ada juga yang ikut dapat bantuan padahal uangnya banyak,"katanya.Kikid

Berita terkait

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

4 Januari 2024

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membayar dana kompensasi BBM selama 2023 sebesar Rp 132,44 triliun (termasuk PPN).

Baca Selengkapnya

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

30 Agustus 2022

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

Bhima Yudhistira menilai tambahan anggaran bantalan sosial berupa bansos Rp 24,17 triliun untuk kompensasi kenaikan harga BBM subsidi terlalu kecil.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

29 Desember 2015

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

Sudirman Said yakin aturan hukum yang melandasi pungutan tersebut selesai sebelum 5 Januari 2016.

Baca Selengkapnya

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

22 Agustus 2015

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

Indonesian Resources Studies (Iress) meminta pemerintah dan DPR untuk segera menerapkan kebijakan dana stabilisasi bahan bakar minyak

Baca Selengkapnya

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

27 November 2014

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

Anggota DPRD Blitar menilai pemetaan warga mampu dan kurang mampu dilakukan secara serampangan.

Baca Selengkapnya

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

24 November 2014

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

Kantor Pos Pangkalpinang mulai menyalurkan dana kompensasi BBM senilai total Rp 15 miliar.

Baca Selengkapnya

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

21 November 2014

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

Penyaluran PSKS pada hari pertama ini dimulai di wilayah Kota Madiun untuk 5.513 orang.

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

20 November 2014

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

Deddy Mizwar mengatakan ada peluang pemerintah merevisi lagi harga BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

19 November 2014

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

Dari 193 ribu penerima asal Kota dan Kabupaten Cirebon, yang terdata dari kantor pos pusat baru 10-12 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

19 November 2014

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

Ini program pemerintah sehingga berkesinambungan.

Baca Selengkapnya