Dugaan Malpraktek Kasus Falya, Polisi Tunggu Hasil Labfor  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 11 Desember 2015 18:41 WIB

ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah melakukan otopsi terhadap jenazah Falya Raafan Blegur yang menjadi korban dugaan malpraktek Rumah Sakit Awal Bross. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi M. Iqbal mengatakan hasil otopsi Falya kurang mendukung karena kondisi pembusukan.

Kendati demikian, hasil uji cairan dalam tubuh masih dalam proses pengujian oleh pihak Laboratoriun Forensik. "Hasil otopsi sudah keluar, tapi hasil Labfor belum keluar," ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat, 11 Desember 2015.

Hingga kini, polisi baru memeriksa beberapa karyawan rumah sakit. Sedangkan dokter dan perawat belum dilakukan pemeriksaan.

Dokter dan perawat Rumah Sakit Awal Bross Bekasi dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan malpraktek. Laporan itu dibuat oleh Ibrahim Blegur, orang tua balita bernama Falya Raafan Blegur yang meninggal saat dirawat di rumah sakit itu pada 1 November lalu.

Falya dibawa ke RS Awal Bros karena mengalami gangguan pencernaan. Setelah mendapat perawatan, kondisinya membaik. Namun sehari kemudian, setelah mendapat suntikan antibiotik, kesehatannya menurun drastis. Badannya dingin dan bengkak. Perut bocah itu terlihat buncit dan terdapat bercak merah. Dari mulutnya juga keluar busa hingga akhirnya meninggal.

Ibrahim sudah melayangkan somasi kepada manajemen rumah sakit. Dalam somasi itu, Ibrahim menuntut manajemen untuk memberi penjelasan kepada keluarga. Karena tidak mendapat tanggapan, Ibrahim akhirnya memutuskan untuk melaporkan ke polisi.



INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

14 Juli 2023

Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

Bamsoet menjadi penguji dalam ujian sidang tertutup mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Hukum Universitas Borobudur.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

30 September 2021

Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan setelah lebih dari 50 persen warga dapat vaksinasi Covid-19, progres vaksinasi tidak lagi signifikan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

26 September 2020

Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

Polda Metro Jaya menyebutkan calo klinik aborsi ilegal di Percetakan Negara, Jakarta Pusat meraup untung lebih banyak dibanding pemilik dan dokter.

Baca Selengkapnya

Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

23 Januari 2020

Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

Penyidik Polda Metro memeriksa lima orang saksi terkait penggerebekan klinik di Jakarta Utara lantaran mempekerjakan secara ilegal dokter asal Cina.

Baca Selengkapnya

Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

23 Januari 2020

Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

Seorang WNA asal Cina berinisial L, telah 3 bulan melakukan praktik ilegal penyembuhan sinusitis di Klinik Utama Cahaya Mentari, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

16 Januari 2020

Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

Menimbang terbongkarnya kasus praktik stem cell ilegal, Kemenkes menyebut izin praktik dr. Oeping sebagai dokter umum terancam dicabut.

Baca Selengkapnya

Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

2 Februari 2018

Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

Penipuan bisa terjadi di mana saja. Saat ini ada modus penipuan ala dokteroid. Dokter yang praktik dokter secara ilegal

Baca Selengkapnya

Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

24 November 2017

Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

Kucing menyukai tempat tinggi untuk memantau predatornya

Baca Selengkapnya

Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

18 Oktober 2017

Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

AS, korban penodongan senjata api oleh dokter praktik ALT, mengaku sempat trauma beberapa hari akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya

Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

18 Oktober 2017

Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

Direktur Rumah Sakit Yadika Hendrik Silo mengatakan dokter praktik ALT memohon maaf kepada korban, AS, dan menyatakan keluar dari RS Yadika.

Baca Selengkapnya