Biaya Perjalanan DPRD Naik, Ahok: Enggak Mungkin Kita Beri!  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Senin, 14 Desember 2015 11:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak akan menaikkan anggaran perjalanan dinas anggota Dewan sebagaimana diusulkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. "Itu kita enggak mungkin kasih," kata Ahok, panggilan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Senin, 14 Desember 2015.

Ahok mengaku tak tahu-menahu tentang permintaan anggota Dewan untuk menaikkan anggaran perjalanan dinas. "Saya tidak tahu, saya belum dapat laporan," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik mengusulkan kepada Sekretaris Dewan untuk menaikkan besaran anggaran perjalanan dinas anggota Dewan. Taufik mengatakan anggaran tersebut belum pernah naik dalam 12 tahun terakhir. Ia pun meminta anggaran perjalanan dinas naik menjadi Rp 2 juta per hari.

Taufik menjelaskan dana sebanyak itu nantinya digunakan untuk uang makan dan uang transport lokal selama perjalanan dinas. Ia mengatakan penambahan ini berdasarkan peraturan dari Kementerian Dalam Negeri yang baru tentang biaya perjalanan dinas. Sebelumnya biaya perjalanan dinas anggota Dewan sebesar Rp 470 ribu per hari.

Usulan kenaikan biaya perjalanan dinas ini, kata Taufik, akan masuk dalam pos anggaran Sekretaris Dewan. Setelah itu, usulan anggaran ini akan kembali dibahas di rapat anggaran Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS).

Taufik mengatakan kesepakatan kenaikan perjalanan dinas perlu memperhatikan kesiapan finasial DKI. Selain itu, kata dia, kenaikan biaya ini dilakukan atas kesepakatan dengan Gubernur DKI Jakarta. Tak hanya itu, Taufik juga mengusulkan kenaikan biaya Badan Legislatif (Baleg). Menurutnya, selama ini biaya Baleg hanya sebesar Rp 157 ribu per bulan dengan total sidang yang tak menentu.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

46 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Eks Pegawai KPK Novel Aslen Tilap Uang Dinas Rp 550 Juta, Ini Kata Mantan Penyidik

47 hari lalu

Eks Pegawai KPK Novel Aslen Tilap Uang Dinas Rp 550 Juta, Ini Kata Mantan Penyidik

Berdasarkan temuan awal, Novel Aslen yang merupakan admin pada Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK diduga menggelapkan Rp 550 juta.

Baca Selengkapnya

Pegawai KPK Novel Aslen Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp 550 Juta, Peneliti Antikorupsi: Rusak dari Kepala ke Ekor

47 hari lalu

Pegawai KPK Novel Aslen Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp 550 Juta, Peneliti Antikorupsi: Rusak dari Kepala ke Ekor

KPK telah memecat pegawai bidang administrasi Novel Aslen karena terbukti menilap uang perjalanan dinas.

Baca Selengkapnya

Pegawai KPK Menilap Uang Dinas Rp 550 Juta, Eks Penyidik Sarankan Rotasi Rutin

48 hari lalu

Pegawai KPK Menilap Uang Dinas Rp 550 Juta, Eks Penyidik Sarankan Rotasi Rutin

Eks admin kedeputian penindakan KPK, Novel Aslen, diduga menilap uang perjalanan dinas Rp 550 juta.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya