Marak 'Rumah Siluman', Ganti Rugi Gusuran Bandara Soetta Naik  

Reporter

Rabu, 16 Desember 2015 10:54 WIB

TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO.CO, Tangerang - Ketua tim tanah PT Angkasa Pura II, Bambang Sunarso, mengatakan maraknya "bangunan siluman" baru di sekitar Bandara Soekarno-Hatta saat ini akan berdampak pada melonjaknya estimasi nilai ganti rugi dalam perluasan lahan bandara. Sebab, banyaknya bermunculan bangunan baru tersebut akan melipatgandakan nilai ganti rugi.

”Logikanya iya, biaya ganti rugi akan membengkak dengan bermunculan bangunan-bangunan baru itu,” kata Bambang kepada Tempo, Rabu, 17 Desember 2015.

Menurut Bambang, dalam beberapa bulan terakhir ini ratusan bangunan baru bermunculan di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Fenomena bangunan baru itulah, kata Bambang, yang kini menjadi kekhawatiran PT Angkasa Pura II yang membutuhkan lahan seluas 200 hektare untuk pembangunan landasan pacu ketiga Bandara Soekarno-Hatta tersebut. Perluasan lahan bandara yang kini memasuki tahap persiapan ini rencananya akan dilakukan di Desa Rawa Burung dan Desa Rawa Rengas di Kosambi; Bojong Renged, Teluknaga, Kabupaten Tangerang; dan Kelurahan Benda, Benda dan Kelurahan Selapajang, Neglasari, Kota Tangerang.

Bambang mengatakan munculnya bangunan-bangunan baru tersebut merupakan ulah para spekulan yang sengaja mencari untung besar dalam perluasan lahan bandara tersebut. ”Karena hal ini muncul ketika akan dilakukan pembebasan lahan, cuma pihak mana saja yang berperan kami tidak tahu,” kata Bambang. Ia mengakui fenomena maraknya bangunan baru ini menjadi fokus perhatian tim tanah PT Angkasa Pura II.

Angkasa Pura II membutuhkan lahan seluas 830 hektare untuk pembangunan runway tiga dan terminal IV bandara. Namun, untuk tahap ini akan dilakukan perluasan seluas 173,13 hektare. Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi I memperkirakan pembebasan lahan seluas 830 hektare akan menghabiskan dana sebesar Rp 13 triliun.

Menurut Agus, dana pembebasan lahan itu akan dikeluarkan bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan waktu lahan yang akan dibebaskan. Untuk 2015-2016 ini, kata dia, Angkasa Pura II mendapatkan suntikan dana dari pemerintah melalui mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN). "2015 sebesar Rp 2 triliun, 2016 sebesar Rp 2 triliun," kata Agus.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

24 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

31 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

33 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

East Flyover Bandara Soekarno - Hatta Beroperasi 1 April, Simak Rutenya

37 hari lalu

East Flyover Bandara Soekarno - Hatta Beroperasi 1 April, Simak Rutenya

PT Angkasa Pura II akan mengoperasikan East Flyover akses Bandara Soekarno - Hatta pada Senin 1 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

42 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

44 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

45 hari lalu

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

46 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

46 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya