Ahok Kecewa Transjakarta Gagal Beli Seribu Bus Baru

Kamis, 17 Desember 2015 12:59 WIB

PLT Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok) (Kiri), bersama Direktur Utama PT Transjakarta, ANS Kosasih (kanan) saat meresmikan logo TransJakarta yang baru di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, 10 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok kecewa dengan kegagalan PT Transjakarta dalam mengadakan bus baru. "Target saya 2015 itu udah nambah seribu bus baru, eh enggak bisa," katanya saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Kamis, 17 Desember 2015.

Ahok menyebutkan telah meminta kepada pihak Transjakarta untuk menganggarkan pembelian bus baru, tetapi prosesnya berjalan lamban. "Maksud saya tolong susun anggaran, bisa enggak sih kita beli bus sendiri? Kita punya uang kok," kata Ahok.

Menurut Ahok, setelah dilakukan pengadaan bus baru, pekerjaan selanjutnya adalah merekrut sopir. "Saya bisa menciptakan trayek sendiri. Saya bisa nyamain dengan Metro Mini dan Kopaja," ujarnya. Servis bus nantinya bisa dilakukan langsung di agen tunggal pemegang merek (ATPM), sopir diberikan pelatihan, bus difasilitasi dengan pelacak GPS, serta dibangun SPBU khusus untuk mengisi bahan bakar.

Lantaran menurut dia proses itu tak begitu sulit, Ahok belakangan bertanya-tanya kesulitan apa yang sebenarnya dihadapi. "Apa susahnya gitu loh buat seperti itu? Saya lagi menduga jangan-jangan lelang rupiah per kilometer terlalu mahal nih, makanya ada persekongkolan orang tidak mau jalanin sendiri, " ucapnya.

Ahok mengatakan seharusnya jika target seribu bus itu tercapai, jumlah itu cukup untuk menggantikan Metro Mini ataupun angkutan umum tak layak lainnya, yang sekarang masih beroperasi. Ahok mengatakan semua trayek jalan di Ibu Kota akan diisi dengan Transjakarta.

Salah satu kemudahan yang diberikan kepada masyarakat, agar tertarik menggunakan bus, adalah fasilitas bus gratis. "Kalau kamu punya gaji UMP (upah minimum provinsi), kami kasih naik bus gratis sekeluarga. Yang tinggal di rusun juga, yang punya KJP (Kartu Jakarta Pintar) juga," ucapnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah bekerja sama dengan Bank DKI untuk mengembangkan Jakarta One Card, yang nantinya berfungsi sebagai kartu akses bus gratis tersebut. Ahok menuturkan, pihaknya akan membayarkan subsidi rupiah per kilometer untuk layanan transportasi tersebut. "Jadi Jakarta ada bus yang bagus terus 24 jam beroperasinya," katanya lagi.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya