Bakal Digusur, Warga Zeni Mampang Demo di TMP Kalibata

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 19 Desember 2015 17:45 WIB

Puluhan warga Perumahan Zeni berdemonstrasi di Taman Pemakaman Kalibata, Jakarta, 19 Desember 2015. TEMPO/ Abdul Azis

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga perumahan kompleks Zeni, RT 01-04, RW 07, Mampang, Jakarta Selatan, berdemonstrasi menuntut agar negara melalui TNI Angkatan Darat membatalkan penggusuran rumah yang sudah puluhan tahun dihuninya. Demonstrasi tersebut dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 Desember 2015.

Laimanda Abu, 78 tahun, istri almarhum A.P Abu, mengatakan demonstrasi tersebut merupakan salah satu wujud kekecewaan lantaran jasa suaminya tidak dihargai negara. "Kami kecewa terhadap pemerintah, mereka tidak menghargai kami," ujarnya saat diwawancarai Tempo, di kompleks Taman Makam Pahlawan, Sabtu, 19 Desember 2015.

Tidak hanya itu, Laimanda menuturkan rumah yang sudah dihuni puluhan tahun tersebut merupakan bangunan miliknya. "Kami membangun ini dengan uang kami, ini bukan milik pemerintah," ucapnya.

Ketua aksi unjuk rasa, Handoyo, menceritakan situasi perumahan Zeni tetap siaga dan mencekam. "Kami siaga di beberapa lokasi yang mau dibuat parkir kendaraan truk, tempat itu kami yakini akan dijadikan lokasi pemindahan warga," ujar Handoyo saat ditemui Sabtu pagi tadi.

Handoyo berujar mulai Rabu, semua warga perumahan Zeni sudah pasang badan hingga Sabtu ini. Keamanan lingkungan perumahan juga diperketat semenjak permintaan mereka ditolak Kodam Jaya. Portal diturunkan untuk mencegah warga asing masuk ke lingkungan perumahan.

"Dari kemarin kami sudah memperketat penjagaan, tidak akan ada warga asing yang bisa sembarangan masuk," ujar Handoyo.

Rumah yang akan disengketakan adalah warga yang tinggal di RT 1-4 di RW 3. Sebanyak 70 rumah dari 117 warga terancam penggusuran. "Binatang saja akan marah jika rumahnya dirusak, apalagi rumah manusia," ujar Handoyo.

Sebelumnya, warga perumahan Zeni di Mampang, Jakarta Selatan, berunjuk rasa menolak pengosongan paksa rumah mereka oleh Kodam Jaya, Rabu, 16 Desember 2015. Warga perumahan Zeni rencananya akan dipindahkan ke perumahan Benteng di daerah Cilodong.

"Kami enggak mau pindah ke perumahan di Cilodong karena itu tanah yayasan, nanti sudah tinggal di sana disuruh pindah lagi karena itu tanah yayasan," ujar salah seorang warga yang ikut berunjuk rasa. Warga mau pindah jika memang hukum dan mendapat kejelasan, termasuk kepemilikan surat tanah di tempat berikutnya.

Dalam pemberitahuan disebutkan warga di Perumahan Zeni Mampang harus mengosongkan rumah tersebut paling lambat satu pekan setelah pemberitahuan itu diterima.

ABDUL AZIS | ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya