Ahok Akan Bangun 2.000 Halte untuk Pengumpan Transjakarta

Reporter

Rabu, 23 Desember 2015 14:00 WIB

Seorang warga menaiki bus Kopaja di jalur Transjakarta, Jakarta, 13 Januari 2015. Selain tidak disiplin karena tidak naik pada tempatnya (halte), juga dapat membahayakan keselamatan karena dapat terserempet kendaraan lain. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jakarta akan membangun 2.000 halte bus ukuran sedang pengumpan Transjakarta (Transjakarta feeder) pada 2016. "Kami mau bangun habis, supaya penumpang enggak bisa naik-turun sembarangan," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Rabu, 23 Desember 2015.

Bus berukuran sedang itu seperti Kopaja, yang baru diluncurkan kemarin. Ahok—sapaan akrab Basuki—menuturkan halte yang dibangun berkonsep modern minimalis.

Halte itu dilengkapi jam penunjuk waktu kedatangan dan jadwal bus, seperti halte di Singapura. "Model haltenya itu yang transparan belakangnya, jadi yang lebih simpel," katanya.

Untuk pembangunannya, menurut Ahok, akan dibentuk konsorsium oleh perusahaan iklan dan proses lelangnya dimulai tahun depan. "Sebenarnya kami sudah lelang, tapi gagal lelangnya, makanya kami ulang," ucapnya.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta diminta Ahok tegas mengawasi kegiatan operasional Transjakarta feeder agar tak mengabaikan fungsi halte sebagai tempat naik-turun penumpang. "Kamu kalau sembarangan naik-turun saya coret, operator bus yang mau antre banyak sekarang," katanya.

Karena itu, ia merasa, jika operator bus tak mematuhi kebijakan pemerintah, hal itu justru akan berbalik merugikan dirinya sendiri. "Kalau seluruh operator enggak mau ikut kami, pasti dia bangkrut, kami beli bus sendiri, kamu mau tanding lawan pemda?" tuturnya.

Menurut Ahok, pemerintah Jakarta telah menyiapkan dana pembelian bus hingga Rp 4 triliun untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat. "Makanya, kami kasih kesempatan, kami hargai, kan banyak operator bus yang baik, sopir bus juga masih baik, ya sudah silakan saja," ujarnya.

Selain itu, masyarakat akan diberi tarif flat bus, yaitu Rp 3.500, oleh pemerintah. Bahkan penghuni rumah susun dan pegawai bergaji upah minimum provinsi yang terdaftar bakal otomatis diberi tarif gratis.

Perbaikan fasilitas, seperti penambahan bus, secara berkala dilakukan sehingga waktu tunggu bus semakin cepat. "Kalau bus cepat datang hampir di bawah 10 menit, kamu enggak butuh halte yang banyak karena busnya cepat," ucapnya.

Selain itu, pihaknya menyiapkan aplikasi pelacak bus Transjakarta untuk memudahkan masyarakat memantau waktu kedatangan bus. "Kamu enggak perlu berjemur-jemur di halte, minum kopi aja dulu, lihat bus kamu datang jam berapa," katanya.

Pemerintah Jakarta, kemarin, meresmikan 320 bus ukuran sedang untuk 6 jalur baru Transjakarta feeder. Bus ini hasil integrasi dengan Kopaja, pemenang lelang operator bus.

Transjakarta, Dinas Perhubungan dan Transportasi, Dewan Transportasi Kota Jakarta, dan Organisasi Angkutan Darat telah merundingkan 6 rute baru yang akan siap dioperasikan itu. Rute tersebut adalah Monas-Pantai Indah Kapuk (30 bus), Ragunan-Monas (50 bus), dan Ragunan-Dukuh Atas (50 bus).

Lalu, Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini (80 bus), Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai (40 bus), dan rute lainnya yang masih dirundingkan (ada 70 bus).

Semua bus tersebut dilengkapi alat pelacak (GPS), kamera pengintai (CCTV), dan pintu keamanan. GPS berfungsi untuk keamanan agar tak keluar dari jalur dan memfasilitasi sistem rupiah per kilometer.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

14 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

46 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

49 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

53 hari lalu

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

Bos PT Transjakarta mengklaim 9 dari 10 orang di Jakarta bisa mengakses layanan Transjakarta hanya dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit.

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya