Pilot Nyabu, Aturan Tes Narkoba Diminta Diperketat  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 23 Desember 2015 14:36 WIB

Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso memberikan keterang kepada media terkait Tiga orang kru salah satu maskapai penerbangan ternama ditangkap dalam razia narkotika di di kantor BNN di Cawang, Jakarta, 22 Desember 2015. BNN menangkap pilot SH (34), pramugari MT (23) dan SR (20) pekerjaanya serta ibu rumah tangga berinisial NM (33). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan pilot sebuah maskapai saat sedang berpesta narkoba bersama sejumlah awak pesawatnya di Provinsi Banten pada Sabtu, 19 Desember 2015, sempat mengundang pertanyaan di kalangan publik tentang seberapa kuat aturan antinarkoba di dalam dunia penerbangan.

Pengamat penerbangan, Alvin Lie, mengatakan setiap pilot pesawat komersial sudah pasti diwajibkan menjalani uji kesehatan setiap enam bulan sekali.

“Untuk mencegah ada yang lolos uji kesehatan itu, penjaringan yang lebih efektif adalah lewat uji acak di bandara,” katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 Desember 2015.

Alvin mengatakan pilot pencandu narkoba bisa lolos karena mereka tahu betul sistem tes medis itu. Dia mengatakan uji acak bisa dilakukan Badan Narkotika Nasional, maupun Kementerian Perhubungan di semua bandara saat pilot dan awak pesawat akan berangkat atau selesai bertugas. “Uji sampel rambut saja sudah cukup.”

Alvin berpendapat bahwa tes medis penerbangan sudah ada standarnya. “Konon jejak narkoba di rambut lebih sulit hilang daripada di darah dan urine.”

Pakar penerbangan, Gerry Soejatman, berpendapat bahwa tidak sterilnya para pilot dari narkoba karena maskapai tidak mengurusi kehidupan pribadi para karyawannya. “Tes yang bisa dijalani para pilot dan awak sebelum terbang juga tak mungkin tes penuh,” katanya saat dihubungi.

Menurut dia, yang saat ini lebih sering diperhatikan adalah kebijakan maskapai untuk memecat karyawan yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, Gerry mengatakan sebuah uji medis juga berpeluang false positive, dalam artian tak selamanya benar. “Pernah ada pilot suatu maskapai ditangkap setelah tes ini, sampai diberitakan di media. Setelah lanjut ke BNN, ternyata negatif.”

BNN membongkar aksi pesta narkoba pilot dan awak pesawat sebuah maskapai tersebut di Banten pada Sabtu, 19 Desember 2015, melalui kerja sama dengan TNI dan Kepolisian Resor Tangerang Selatan. Empat orang di sebuah apartemen Jalan Marsekal Suryadharma, Kota Tangerang.

Pilot berinisial SH berusia 34 tahun, pramugara MT (23), dan pramugari SR (20) ditangkap bersama seorang ibu rumah tangga berinisial NM (33). Kepala BNN Budi Waseso mengatakan di tempat kejadian perkara petugas langsung menjalankan prosedur tes urine kepada empat orang tersebut. Hasilnya, pilot SH positif menggunakan ganja, sedangkan SR dan MT positif menggunakan amphetamine dan sabu. NM sendiri saat dicek petugas hasilnya positif menggunakan sabu.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

28 menit lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

18 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya