TEMPO.CO, Depok - Polisi menggerebek arena sabung ayam dan judi kelas kakap di Jalan Patoembak, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Pancoranmas, Selasa sore, 29 Desember 2015. Dalam penggerebekan tersebut, ada empat anggota Tentara Nasional Indonesia yang ikut diciduk.
Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Dwiyono mengatakan 40 pejudi sabung ayam ditangkap di lokasi judi terbesar di Depok tersebut. Mereka kocar-kacir begitu ratusan polisi datang menggerebek. "Judi ini sangat terselubung di satu kawasan yang ditutupi tembok tinggi," ucap Dwiyono, Selasa, 29 Desember 2015.
Polisi mengetahui di lokasi itu terdapat arena judi sabung ayam kelas kakap dari laporan warga. Bahkan para pejudi yang datang ke lokasi itu sebagian besar menggunakan mobil. Selain dipakai untuk sabung ayam, lokasi tersebut sering dijadikan tempat judi koprok. "Diperkirakan perputaran duit di arena judi itu mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya.
Lokasi judi tersebut berada di lahan seluas lebih dari 1 hektare yang ditutupi beton setinggi 6 meter. Di lahan itu terdapat puluhan truk puso besar yang parkir di dalam. Di lokasi tersebut terdapat tiga arena sabung ayam, satu di antaranya berukuran 10 x 10 meter.
PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.