Penggabungan Metro Mini-Transjakarta, Ahok: Cape Ngomonginnya  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Selasa, 5 Januari 2016 11:39 WIB

Metromini yang dikandangkan oleh Dinas Perhubungan di Rawa Buaya, Jakarta Barat, 18 Desember 2015. Sejumlah bus ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa lelah membahas integrasi atau penggabungan Metro Mini dengan Transjakarta. "Saya sudah cape ngomonginnya," ujarnya saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Selasa, 5 Januari 2016.

Ahok, sapaan akrab Basuki, tak mau ambil pusing lagi jika akhirnya Metro Mini akan bergabung atau tidak. "Dia mau deal atau tidak pasti selesai saja sudah. Logikanya gini aja, kamu saya sediakan bus murah semua jurusan, jauh-dekat, AC, bagus, aman, kamu pilih naik bus saya atau Metro Mini?" ucapnya.

Ia mengatakan pihak pemerintah provinsi serius menyediakan layanan transportasi yang murah, aman, nyaman, dan meliputi semua rute di Ibu Kota melalui penggabungan itu. "Orang yang naik bus itu mengeluh dan berpikir kalau punya duit ya kredit motor. Itulah kenapa yang pindah dari bus ke kendaraan pribadi jumlahnya banyak," kata Ahok.

Ahok juga menginstruksikan semua rute bus di Jakarta diambil alih PT Transjakarta. Sehingga, jika operator-operator bus seperti Metro Mini masih menolak bergabung, mereka akan merugi. "Pokoknya tahun ini saya sudah menginstruksikan semua rute bus kami ambil alih. Kamu mau bersaing dengan kami silakan bersaing, kuat-kuatan saja," katanya.

Ahok telah mengajak pemilik dan sopir Metro Mini untuk bergabung dengan Transjakarta. Tak ingin mempersulit, ia pun memberikan penawaran yang menguntungkan serta syarat yang mudah untuk mereka yang tertarik bergabung. "Gampang aja, kamu siapin bus yang bagus, ada GPS, lalu ikut kami, dikontrak dan dibayar rupiah per kilometer, tinggal gelinding aja," ujarnya.

Ahok menuturkan pemilik juga tak perlu memikirkan biaya operasional karena akan ditanggung pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Yang penting servis kendaraan kamu harus masuk agen tunggal pemegang merek (APTM)," katanya.

Selanjutnya, sopir-sopir akan diberikan pelatihan dan dilakukan sertifikasi. Ahok mengatakan dirinya menawarkan gaji sebesar dua kali upah minimum provinsi untuk sopir yang bergabung. Terlebih, jumlah sopir yang dibutuhkan memang banyak. Berhubung Transjakarta nantinya akan dioperasikan 24 jam. "Kamu tahu untuk satu bus saja kita butuh lima sopir," ucapnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya