Porter Bandara Blakblakan Soal Cara Curi Barang Penumpang  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 5 Januari 2016 15:26 WIB

Laptop memutar rekaman CCTV milik PT Angkasa Pura II bulan November 2015 yang menunjukkan oknum porter melakukan pembobolan tas penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 3 Januari 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Sejumlah tersangka pembobolan tas di dalam bagasi pesawat Lion Air yang ditangkap Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta mengaku mulai melakukan pencurian ketika mereka baru bekerja sebagai pengangkut barang atau porter. "Saya sudah 1,5 tahun ini," ujar Madun, 29 tahun, saat diperiksa penyidik Polres Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 5 Desember 2015

Warga Kampung Cogrek, Desa Kebon Cau, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, yang bekerja sebagai porter Lion Air sejak 2014 ini mengaku mendapat bagian kecil dari hasil penjualan barang curiannya. "Kadang hanya Rp 50 ribu," katanya.

Dalam sehari, setiap porter bisa melakukan pencurian 2-3 kali. Mereka mencuri barang bawaan penumpang dengan cara membobol tas di dalam bagasi menggunakan obeng dan anak kunci. "Setelah itu diraba, diambil barangnya," ujar Saefulloh, 22 tahun, tersangka lainnya.

Menurut Saefulloh, aksi mereka ini dilakukan secara bersamaan dengan rekan porter lainnya. Dalam satu regu, terdapat 20 porter yang bekerja melakukan penataan, mengangkut tas penumpang dari bagasi, baggage conveyor belt yang selanjutnya diambil porter, dimasukkan ke valet, lalu diangkut ke pesawat. "Milih tas secara acak, barang yang diambil biasanya handphone, parfum, uang dan jam tangan, hingga makanan," tuturnya.

Aksi itu, kata dia, dilakukan atas perintah para senior. Menurut Saefulloh, membobol tas bawaan penumpang seperti sudah menjadi tradisi dalam dunia porter. "Kalau tidak mencuri, dikucilkan oleh para senior," ucapnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan mengatakan barang hasil curian para porter ini ditampung oleh seorang petugas sekuriti maskapai penerbangan tersebut. "Barang yang ditampung dihargai Rp 50-150 ribu, bergantung pada nilai barang," katanya.

Polres Bandara Soekarno-Hatta mengungkap sindikat pembobolan tas di bagasi pesawat Lion Air. Para tersangka adalah dua porter, Saefullah dan Madun; serta dua petugas sekuriti, Andi Heryanto, 29 tahun, dan Angga Jaya Pratama, (28 tahun). Menurut Aszhari, mereka dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian, 363 tentang pencurian dan pemberatan, serta 480 tentang penadahan.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

6 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

18 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

20 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

22 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya