Ahok Sebut Mayasari Bhakti Setuju Gabung Transjakarta  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 6 Januari 2016 10:27 WIB

Petugas mengatur parkir armada bus Trans-Kopaja terintegrasi dengan Transjakarta saat peluncuran di Jakarta, 22 Desember 2015. Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, memberi kebebasan kepada pihak Trans-Kopaja untuk mengatur trayek. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengklaim operator bus Mayasari Bhakti telah sepakat untuk bergabung dan berintegrasi dengan PT Transjakarta, serta siap menggunakan sistem pembayaran rupiah per kilometer. Integrasi tersebut sebagai solusi penyediaan transportasi umum yang aman, nyaman, dan murah di Ibu Kota. "Mayasari Bhakti sudah kirim surat ke saya menyatakan dia ingin seluruh armadanya ikut di bawah Transjakarta," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu, 6 Januari 2016.

Ahok, sapaan akrab Basuki, menuturkan saat ini Mayasari Bhakti sedang dalam menghitung nominal rupiah per kilometer, sebelum kemudian memulai proses integrasinya. "Kami ini masih ngitung. Sama kami mau ganti manajemen Transjakarta-nya dulu," ucapnya.

Ketika ditanya soal integrasi operator bus Metro Mini, Ahok mengaku lelah membahasnya. "Saya sudah cape ngomonginnya," ujarnya.

Ahok juga tak mau ambil pusing lagi jika akhirnya Metro Mini bergabung atau tidak dengan Transjakarta. "Dia mau deal ataupun tidak pasti selesai saja sudah. Logikanya gini aja, kamu saya sediakan bus murah semua jurusan, jauh-dekat, AC, bagus, aman, kamu pilih: naik bus saya atau Metro Mini?" ucapnya.

Ahok juga menginstruksikan semua rute bus di Jakarta untuk diambil alih PT Transjakarta. Sehingga, kata Ahok, jika operator-operator bus seperti Metro Mini masih menolak bergabung, mereka akan merugi. "Pokoknya tahun ini saya sudah instruksikan semua rute bus kita ambil alih, kamu mau bersaing dengan kami silakan bersaing. Kuat-kuatan saja," katanya.

Sebelumnya, Ahok telah mengajak pemilik dan sopir seluruh operator bus di Ibu Kota untuk bergabung dengan Transjakarta. Tak ingin mempersulit, ia pun memberikan penawaran yang menguntungkan serta syarat yang mudah untuk mereka yang tertarik bergabung. "Gampang aja, kamu siapin bus yang bagus, ada GPS, lalu ikut kami, dikontrak dan dibayar rupiah per kilometer, tinggal gelinding aja," ujarnya.

Ahok menuturkan pemilik juga tak perlu memikirkan biaya operasional karena akan ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Yang penting servis kendaraan kamu harus masuk agen tunggal pemegang merek (APTM)," katanya.

Selanjutnya, para sopir akan diberikan pelatihan dan dilakukan sertifikasi. Ahok menawarkan gaji sebesar dua kali upah minimum provinsi untuk sopir yang bergabung. Terlebih, jumlah sopir yang dibutuhkan memang banyak, berhubung Transjakarta nantinya akan dioperasikan 24 jam. "Kamu tahu untuk satu bus saja kita butuh lima sopir," ucapnya lagi.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

45 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

52 hari lalu

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

Bos PT Transjakarta mengklaim 9 dari 10 orang di Jakarta bisa mengakses layanan Transjakarta hanya dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit.

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya