Alasan Ahok 'Legalkan' Balap Liar  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Rabu, 13 Januari 2016 18:07 WIB

Mobil balap Formula 1 Ferrari F310 B tahun 1997 (diperkirakan seharga $750-950 ribu atau sekitar Rp 8,7-11 miliar), yang dikendarai oleh juara F1 tujuh kali Michael Shumacher dalam pameran lelang 'Art of Automobile' di rumah lelang Sotheby's di New York, Amerika Serikat, Senin (18/11). REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setuju kebijakan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang akan mengatur dan mewadahi balap liar di Jakarta. Dia pun mengungkapkan Alasannya, yakni karena lebih aman dan dapat meminimalisasi kecelakaan.

"Balapan kalau latihan di sirkuit mau terbalik pun kemungkinan meninggalnya kecil," ujarnya saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Rabu, 13 Januari 2016.

Ahok menuturkan, dengan dilegalkannya balap liar, pengamanan dan pengawasan akan lebih baik. Menurut dia, balap liar akan diatur. Jalanan yang digunakan balap liar, yang menjadi area khusus pun akan ditutup. Terkait dengan waktu khusus balapan, Ahok mengatakan akan disesuaikan.

"Nanti kita kasih di pinggirannya ada karet penahan. Kami bikinin saja perlindungan seperti apa. Ada syarat pakai helm," tuturnya.

Ahok mengaku dia punya hobi balap dan ngebut di sirkuit. "Aku juga suka ngebut kalau ada area khusus paling kepeleset mentok bantal. Balapan liar jatuh nancap tiang," ujarnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin sebelumnya mengatakan, untuk melegalkan balapan liar tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lain, seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Pemprov DKI Jakarta.

"Kami mencoba mengakomodasi para remaja yang melakukan balapan di jalan atau istilahnya balap liar untuk meminimalisasi bahaya keselamatan, baik pelakunya maupun warga sekitar," katanya kepada wartawan di kantornya, kemarin.

Kedepannya, ujar Risyapudin, akan dibentuk organisasi khusus yang menaungi para pembalap liar. Selain itu, akan dibuat event balapan resmi pada pertengahan Februari 2016 di beberapa jalan yang kerap dijadikan tempat balap liar.

"Nanti kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah yang akan memberi izin di masing-masing kota madya, sementara pihak IMI akan meninjau," ujarnya.

Selama ini, kawasan TMII, Kemayoran, Asia Afrika, kemudian yang mengarah ke LP Cipinang menjadi beberapa area yang biasa digunakan untuk balap liar.

"Kalau misalkan ini memang suatu hal yang layak, terutama tidak ada lobang, tikungannya tidak terlalu tajam, terus dari sisi jalan aspal cukup memadai, ya nanti pihak IMI dengan pihak Bina Marga meninjau," kata Risyapudin.

Terkait dengan keamanan, kepolisian akan mengawasi dari berbagai sisi, baik keamanan maupun pengalihan arus lalu lintas. "Acaranya akan dibuat seperti car free night," ujarnya.



GHOIDA RAHMAH | INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

55 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

16 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

20 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

48 hari lalu

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya