TEMPO.CO, Jakarta - Komando Daerah Militer Jayakarta mulai menggusur rumah warga di Kompleks Zeni TNI Angkatan Darat, Mampang, Jakarta Selatan, pada Minggu, 17 Januari 2016. Menurut salah satu warga, Susanto, 40 tahun, rumah warga yang saat ini tengah dikosongkan oleh tentara adalah rumah milik Supartomo yang beralamat di Jalan Zeni IV Nomor 4.
Santo mengatakan, personel Kodam Jaya merangsek masuk ke dalam kompleks sekitar pukul 05.00. "Baru satu rumah yang lokasinya berada di paling belakang kompleks," ujar Santo kepada Tempo, Minggu, 17 Januari 2016.
Menurut dia, rumah tersebut saat ini dihuni oleh istri Supartomo dan salah satu anaknya. "Ibunya sekarang sudah dibawa ke masjid. Tinggal anaknya yang di rumah. Tapi dia udah nggak bisa nego atau apa karena mereka merangsek masuk," kata Santo.
Santo berujar, Kodam Jaya akan mengosongkan sebanyak 71 rumah yang ada di kompleks itu. Dia mengatakan, warga telah bernegosiasi dengan pihak Kodam Jaya yang dipimpin oleh Asisten Logistik Kasdam Jaya Kolonel Czi Tri Hascaryo. "Negosiasi dengan lawyer kami dan LBH. Tapi mereka tidak mau mundur. Mereka tetap mau paksa masuk," ujarnya.
Hingga kini, menurut Santo, tentara masih mengosongkan paksa rumah Supartomo. Pasukan anti-huruhara pun berjaga-jaga di sekeliling perumahan itu. "Ada sekitar 200 tentara di depan dan di belakang kompleks. Mereka juga membawa dua alat berat," tutur Santo.
Sejak awal, penghuni kompleks Zeni menolak untuk meninggalkan rumah mereka. Warga Zeni mengklaim, rumah yang mereka tempati tersebut adalah rumah milik pribadi, bukan milik institusi TNI. Rumah yang disengketakan oleh TNI AD adalah rumah yang berada di RT 1-4 RW 3. Sebanyak 71 rumah milik 117 warga akan digusur.
Rencananya, warga perumahan Zeni dipindahkan ke perumahan Benteng di daerah Cilodong. Tapi, warga menolak karena perumahan di Cilodong adalah tanah yayasan. Warga menyatakan akan pindah jika memang ada payung hukumnya dan mendapat kejelasan, termasuk kepemilikan surat tanah di tempat berikutnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Berita terkait
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
14 hari lalu
Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
16 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM
23 hari lalu
Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM
26 hari lalu
OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
35 hari lalu
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat
36 hari lalu
Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.
Baca SelengkapnyaDisebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah
38 hari lalu
Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara
38 hari lalu
Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaNasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur
38 hari lalu
KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN
Baca SelengkapnyaSengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN
39 hari lalu
Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.
Baca Selengkapnya