Kodam Jaya Gusur Rumah Warga Zeni Mampang  

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 17 Januari 2016 07:24 WIB

Warga Perumahan Zeni Mampang melakukan demo sebelum melakukan penggalian makam keluarga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, 19 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komando Daerah Militer Jayakarta mulai menggusur rumah warga di Kompleks Zeni TNI Angkatan Darat, Mampang, Jakarta Selatan, pada Minggu, 17 Januari 2016. Menurut salah satu warga, Susanto, 40 tahun, rumah warga yang saat ini tengah dikosongkan oleh tentara adalah rumah milik Supartomo yang beralamat di Jalan Zeni IV Nomor 4.

Santo mengatakan, personel Kodam Jaya merangsek masuk ke dalam kompleks sekitar pukul 05.00. "Baru satu rumah yang lokasinya berada di paling belakang kompleks," ujar Santo kepada Tempo, Minggu, 17 Januari 2016.

Menurut dia, rumah tersebut saat ini dihuni oleh istri Supartomo dan salah satu anaknya. "Ibunya sekarang sudah dibawa ke masjid. Tinggal anaknya yang di rumah. Tapi dia udah nggak bisa nego atau apa karena mereka merangsek masuk," kata Santo.

Santo berujar, Kodam Jaya akan mengosongkan sebanyak 71 rumah yang ada di kompleks itu. Dia mengatakan, warga telah bernegosiasi dengan pihak Kodam Jaya yang dipimpin oleh Asisten Logistik Kasdam Jaya Kolonel Czi Tri Hascaryo. "Negosiasi dengan lawyer kami dan LBH. Tapi mereka tidak mau mundur. Mereka tetap mau paksa masuk," ujarnya.

Hingga kini, menurut Santo, tentara masih mengosongkan paksa rumah Supartomo. Pasukan anti-huruhara pun berjaga-jaga di sekeliling perumahan itu. "Ada sekitar 200 tentara di depan dan di belakang kompleks. Mereka juga membawa dua alat berat," tutur Santo.

Sejak awal, penghuni kompleks Zeni menolak untuk meninggalkan rumah mereka. Warga Zeni mengklaim, rumah yang mereka tempati tersebut adalah rumah milik pribadi, bukan milik institusi TNI. Rumah yang disengketakan oleh TNI AD adalah rumah yang berada di RT 1-4 RW 3. Sebanyak 71 rumah milik 117 warga akan digusur.

Rencananya, warga perumahan Zeni dipindahkan ke perumahan Benteng di daerah Cilodong. Tapi, warga menolak karena perumahan di Cilodong adalah tanah yayasan. Warga menyatakan akan pindah jika memang ada payung hukumnya dan mendapat kejelasan, termasuk kepemilikan surat tanah di tempat berikutnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

35 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

38 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

38 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

39 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya