Banjir Air Got, Warga di Bekasi Terserang Penyakit Gatal

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 19 Januari 2016 12:56 WIB

Ilustrasi banjir. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan keluarga di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, mengalami gatal-gatal. Penyebabnya, air got membanjiri permukiman di RW 3 dan 6 selama tiga bulan terakhir.

"Air dari got meluap, karena enggak bisa mengalir," kata Tati, 45 tahun, warga RT 3 RW 6, Selasa, 19 Januari 2016. Akibatnya air tersebut menggenangi jalan-jalan lingkungan di wilayahnya. Tak sedikit air yang cenderung beraroma tak sedap dan berwarna hitam pekat itu juga masuk ke rumah warga.

Warga terserang penyakit gatal-gatal di bagian tangan, kaki, bahkan di badan. Menurut dia, selama tiga bulan itu tak ada penanganan dari pemerintah, padahal warga sudah melaporkan kejadian tersebut, agar segera tertangani. "Kasihan banyak anak-anak kecil," kata Tati. "Inginnya pemerintah memberikan solusinya."

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi Heri Ismiardi mengatakan sejumlah ruas jalan tergenang air got dengan ketinggian hingga 20 sentimeter. Air juga sudah memasuki ke permukiman warga. Menurut dia, air tersebut berasal dari permukiman warga yang bercampur dengan air kali.

Heri mencatat sedikitnya 150 keluarga terkena dampaknya. Sebagian besar, kata dia, mengalami gatal-gatal di bagian kaki karena sering terkena air got tersebut. Menurut Heri, warga yang mengalami penyakit kulit terparah berada di RW 3. "Solusinya melalui pengerukan saluran maupun kali," katanya.

Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Dicky Irawan mengatakan, dari hasil identifikasi di lapangan, air yang membanjiri permukiman warga tersebut berasal dari luapan Kali Irigasi milik Perusahaan Umum Jasa Tirta II. Air itu masuk ke permukiman warga bercampur dengan air got sehingga air berubah warna menjadi hitam pekat dan berbau.

Ia mengatakan pihaknya sudah menerjunkan alat berat jenis ekskavator ke lokasi untuk menormalisasi Kali Irigasi, sehingga diharapkan air tak lagi meluap ke permukiman warga. Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki saluran atau drainase di permukiman agar pembuangannya lancar ke sejumlah kali lain. "Ada juga drainase yang dibuat warga mengalir ke Kali Irigasi, seharusnya enggak," katanya.

Kali Irigasi merupakan kewenangan dari PJT II, air tersebut berasal dari Kali Bekasi dan Kali Malang. Air kali tersebut dipakai untuk bahan baku air bersih di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot dan kebutuhan persawahan di wilayah Bekasi bagian utara.

ADI WARSONO

Berita terkait

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

12 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya