Ahok Cabut Fasilitas Bus karena PNS DKI Ngelunjak

Reporter

Jumat, 22 Januari 2016 17:29 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mencoba Transjakarta Feeder gratis untuk warga rumah susun di Rusun Marunda, Jakarta, 17 Januari 2016. TEMPO/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menghapus bus operasional jemputan untuk pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta. Alasannya, Ahok mengutarakan bus-bus tersebut disalahgunakan. Salah satu alasannya adalah banyak PNS yang mencari alasan untuk pulang kerja lebih awal, sejak ada fasilitas bus jemputan.

"Mereka betul-betul ngelunjak," ujarnya saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Jumat, 22 Januari 2016. Sikap tersebut dinilai Ahok tidak pantas dan keterlaluan.

Adapun PNS DKI memiliki jam kerja pukul 07.00-16.00 WIB. Namun, sejumlah PNS justru sudah mulai bersiap pulang seusai waktu salat asar, sekitar pukul 15.00. "Kan jam 16.00 itu absensinya harusnya baru mulai. Ini enggak, jam segitu mereka udah duduk di bus, langsung jalan busnya," kata Ahok kesal.

Baca juga: Cerita Pejabat Jakarta Menerima Suap dan Gratifikasi

Menurut Ahok, ada seorang koordinator bus jemputan yang menginformasikan waktu pulang lebih cepat dari waktu standby bus setiap harinya. Dia bertambah geram ketika mendapat laporan bus tersebut dimanfaatkan sejumlah pihak tidak bertanggung jawab, dengan menarik ongkos dari penumpang non-PNS. "Sopir digaji kok, makanya ini ada permainan. Terus masih narik lagi dari penumpang, nah itu dosanya udah," tutur Ahok.

Ahok berujar, di dalam bus juga sering kali dilakukan perisakan antar-PNS. Biasanya PNS berusia muda selalu menjadi sasaran. "PNS muda di-bully, enggak dikasih duduk sama yang sudah biasa duduk di situ, merasa kursi punya dia," ujarnya.

Kemarin, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono mengatakan bus jemputan akan dihilangkan mulai 25 Januari 2016. Dia pun mengiyakan terjadi penyalahgunaan fasilitas bus oleh sejumlah PNS.

Saat ini, terdapat 18 unit bus jemputan yang beroperasi untuk PNS DKI yang bekerja di Balai Kota. Di tiap wilayah kota disediakan 2-3 unit bus jemputan. Rute-rutenya meliputi Bekasi Barat, Depok, Bogor, dan Tangerang.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

14 jam lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

22 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

1 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

2 hari lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

Untuk tahun ini pemerintah mengalokasikan total 3.445 formasi yang akan diikuti 8 kementerian/lembaga penyelenggara Sekolah Kedinasan 2024.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

3 hari lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya