Ahok: Pegang KJP, Siswa Bisa Beli Daging dengan Harga Diskon  

Senin, 25 Januari 2016 14:27 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 29 Juli 2015. Ahok diperiksa sebagai kasus dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Melonjaknya harga daging sapi di pasar ikut membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tergerak untuk meringankan beban warga. Bertepatan dengan Hari Gizi Nasional, yang jatuh pada hari ini, Ahok menyatakan tengah menyiapkan fasilitas khusus untuk para pelajar pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) agar memperbaiki asupan makanan sehari-hari.

Pemerintah DKI sendiri sudah memfasilitasi dana pendidikan melalui KJP, yang dapat digunakan, selain untuk membeli buku, alat tulis, dan seragam sekolah, buat membeli makanan. Nantinya, kata Ahok, KJP akan dimungkinkan untuk digunakan membeli daging sapi dengan diskon tertentu. "Kami sedang menyiapkan nanti pembelian daging. Kami akan kasih diskon untuk anak pemegang KJP," ujarnya saat ditemui di gedung Balai Kota, Senin, 25 Januari 2016.

Ahok ingin setiap anak pemegang KJP mendapat akses murah untuk makanan bergizi, seperti daging sapi. "Kami sedang menyiapkan kartu untuk keluarga yang anaknya punya KJP, kami subsidi beli bahan pokok," tuturnya.

Saat ini, menurut Ahok, pelajar pemegang KJP sebenarnya sudah bisa menggunakan kartunya untuk membeli makanan di sejumlah toko dan supermarket bertanda khusus. "Kami yakin pemegang KJP ini adalah orang-orang yang perlu mendapat asupan gizi yang baik.”

Untuk anak-anak usia balita, Ahok pun mengarahkan perbaikan gizi melalui posyandu dan makanan tambahan di setiap kelurahan. "Makanya kami suruh kelurahan, yang penting posyandu dia harus datengin dan nimbang," katanya.

Ahok mengimbau lurah di Ibu Kota lebih memperhatikan dan peduli akan kebutuhan gizi masyarakatnya. Khususnya mereka yang tidak mampu memenuhi bahan kebutuhan pokok sehari-hari.

Salah satu upaya mengontrol pemenuhan kebutuhan gizi itu adalah memberdayakan pengurus RT/RW. "Kalau RT/RW enggak peduli, saya bilang ke lurah berhentikan saja. Ganti RT/RW dari ibu PKK atau posyandu," katanya. "Jakarta harus lebih cepat tahu dan kami siap bantu semua.”

GHOIDA RAHMAH

Baca juga:
Menteri Nasir Anggap LGBT Rusak Moral, Netizen Buat Petisi
Pencemaran Nama Baik, Kapolri Laporkan Aktivis ILR

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya