TEMPO.CO, Jakarta - Siti Sariyah, 66 tahun, mendatangi Panti Sosial Bina Insan 2 Ceger Cipayung, Jakarta Timur. Menaiki angkutan kota dari rumahnya di Ciledug, Tangerang, Siti ingin memastikan sang anak ada di sana pascapemulangan eks anggota Gafatar dari Kalimantan Barat.
Siti harus menahan rindunya lebih lama, karena anaknya yang disebut bernama Fazri belum tiba di Jakarta. Sejak Agustus 2015, sang anak menghilang setelah pamit saat Siti baru saja pulang kerja dari salah satu Pondok Pesantren. "Ma, saya mau kerja ya Ma," kata Siti menirukan sang anak.
Fazri melarang Siti mencarinya. Pria 27 tahun itu pergi dengan koper coklatnya, entah ke mana. "Dia itu tulang punggung saya," kata Siti. Sejak itu, tak ada kabar berita dari sang anak.
Pada Desember 2015, seorang teman anaknya datang ke rumah. Ia memberi kabar bahwa Fazri ada di Kalimantan untuk berkebun. Katanya, Fazri meminta selimut dan jaket. Ia juga meminta uang Rp 20 ribu. Nantinya semua titipan itu akan dibawanya karena ia akan menyusul Fazri ke Kalimantan.
"Di Kalimantan uang segitu untuk apa?" tanya Siti heran. Ia curiga. Akhirnya ia meminta bantuan Erik, teman anaknya yang lain untuk membantunya mencari Fazri. Erik pun mencari di Facebook. Ia menemukan nomor telepon seluler Fazri.
Siti mencoba menelepon. Ternyata benar itu nomor ponsel anaknya. Pada Jumat sore 22 Januari 2016, Fazri memberi kabar bahwa ia baik-baik saja. Ia senang di sana dan akan segera mengirim uang untuk ibunya. "Katanya sudah mau panen," ujar Siti.
Pukul 11 malam harinya, Fazri menelepon sang Ibu. Suaranya setengah menangis. "Mama, Fazri disuruh pulang." Siti saat itu tak menanggapi serius.
Keesokan harinya, Siti dikagetkan dengan berita pembakaran pemukiman di Mempawah, Kalimantan Barat. "Jangan-jangan Fazri." Ia pun gelisah. Fazri tak bisa dihubungi.
Siti yang mendatangi Panti Sosial Bina Insan 2 berharap bisa bertemu sang anak. Namun petugas yang ditanya tak mendapati nama sang anak dalam daftar warga eks Gafatar yang sudah tiba di panti itu sejak Ahad lalu.
Perempuan berkerudung kuning itu tampak kebingungan. Dia mencoba meminjam telepon dari pihak panti, namun tak berhasil. Tempo kemudian meminjamkan telepon kepada Siti. Saat dihubungi, sang anak mengaku masih di Kalimantan. Lewat telepon sang ibu bertanya apakah Fazri ikut Gafatar dan di ujung telepon sang anak membenarkannya.
Fazri mengabarkan ia akan dibawa pulang ke ibu kota pada hari Kamis, 28 Januari 2016 mendatang.
Sebelumnya sebanyak 118 warga eks Gafatar telah ditampung di Panti Sosial Bina Insan 2, Cipayung, Jakarta Timur. Mereka dipulangkan dari Rasua Jaya, Kalimantan Barat, dengan pesawat. Kabarnya ada ratusan mantan anggota Gafatar lagi yang akan ditampung di sana. "Kami semalam dikabari, seandainya ada kita harus siap," kata Kepala Panti Sosial Harjanto.
MAYA AYU PUSPITASARI
Berita terkait
SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan
10 hari lalu
Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar
16 hari lalu
Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss
58 hari lalu
Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.
Baca SelengkapnyaBawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan
27 Februari 2024
Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.
Baca SelengkapnyaTanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan
3 Februari 2024
Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.
Baca SelengkapnyaAkun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang
17 Januari 2024
KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.
Baca SelengkapnyaKebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang
1 Januari 2024
Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.
Baca SelengkapnyaPolsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang
5 Desember 2023
Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.
Baca SelengkapnyaUpaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama
27 November 2023
Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari
15 November 2023
Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.
Baca Selengkapnya