Suasana di ruas jalan Semanggi dan Gatot Subroto yang masih lengang dari kendaraan, Jakarta, Selasa (21/8). ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat bantuan dari perusahaan swasta Jepang, MORI, untuk membangun jalan layang atau flyover extension di kawasan Semanggi. Pembangunan flyover tersebut memakan biaya Rp 500 miliar. "Mungkin mulai groundbreaking April, dan mungkin pertengahan 2017 sudah siap pakai," ujarnya saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016.
Ahok berharap pembangunan flyover ini tidak akan banyak dihambat sengketa hukum terkait dengan pembebasan lahan. "Kita harapkan enggak ada gugat-menggugat, karena itu kan swasta lebih gampang," ucapnya.
Perusahaan MORI sendiri bertindak sebagai penanggung biaya pembangunan secara keseluruhan. Ahok yang meminta MORI secara langsung untuk membiayainya, sebagai ganti menaikkan harga koefisien luas bangunan (KLB).
Ahok berujar, dia sebelumnya akan mengeluarkan peraturan gubernur (pergub) tentang aturan dan prosedur pembayaran KLB. Dia tidak ingin biaya kompensasi penambahan KLB itu disalahgunakan atau tanpa pengawasan yang jelas ke mana dana mengalir.
"KLB dulu itu enggak ada aturan, naikin terus nilainya, disetujuin gubernur. Saya enggak tahu mereka terima pribadi apa gimana," ujarnya. Ahok mengatakan dia tak ingin ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkannya. "Isunya dulu kalau orang mau naikin KLB oknum-oknum bisa main," katanya.
Ahok berharap pergub yang nanti dibuatnya dapat membantu mengawasi proses penambahan KLB. "Makanya lebih baik saya buatin pergub, supaya kalau pengganti saya nanti cabut, masyarakat dan aparat hukum bisa curiga."
Dia ingin pengelolaan keuangan dan aset daerah dapat berjalan transparan masuk ke kas daerah, meskipun nanti dia tak menjabat lagi sebagai gubernur. "Sekarang tugas saya itu, membuat transparansi semua uangnya ke mana jelas," katanya.
Pembangunan flyover Semanggi extension bertujuan agar para pengendara sepeda motor dan mobil dari arah Cawang atau Slipi dapat langsung memutar balik di Semanggi bila ingin menuju ke arah Bundaran HI dan Blok M.
Flyover yang berbentuk lingkaran itu nantinya akan memudahkan kendaraan dari arah Blok M tidak harus melalui jalan kolong Gatot Soebroto. Namun langsung bisa naik flyover menuju arah Cawang, begitu juga sebaliknya.