Sahabat almarhumah Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso didampingi kuasa hukum Yudi Wibowo Sukinto dan Andi Joesoef (kanan) untuk meminta perlindungan dan pengaduan ke kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta, 27 Januari 2016. Kedatangan Jessica ke Komnas HAM ini terkait kasus kematian Mirna yang tewas usai meneguk kopi vietnam di Restoran Olivier. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Darmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, menanggapi santai soal tingkah Jessica Kumala Wongso yang belakangan aktif tampil di televisi. Kemarin, Jessica, teman yang ditemui Mirna di kafe Olivier, Grand Indonesia, mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
"Terserah saja dia (Jessica) mau ke mana. Saya tidak apa-apa," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 28 Januari 2016.
Menurut dia, setiap orang memiliki hak yang sama, termasuk pihak kepolisian yang berhak mengusut tuntas kasus ini. Ia pun merasa punya hak sebagai keluarga korban.
Kemarin, Jessica bersama pengacaranya, Yudi Wibowo, mendatangi Komnas HAM untuk mengadukan ketidakadilan dan perlakuan kasar yang diterimanya. Ia juga merasa disudutkan oleh semua pemberitaan yang seakan-akan menjadikannya tersangka peracun Mirna, padahal polisi belum menentukan satu pun tersangka.
Mirna, 27 tahun, meninggal setelah minum kopi ala Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia. Mirna yang sedang bertemu dengan dua temannya, Jessica dan Hani, mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Ia meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo setelah sempat dibawa ke klinik di lantai dasar Grand Indonesia.
