Tiga Komisi DPRD Kongkalikong Selundupkan UPS  

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 13:32 WIB

Mantan Kepala Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan, Alex Usman mendengarkan pembacaan dakwaan atas dirinya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 29 Oktober 2015. Alex didakwa melakukan tindak korupsi pada pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang korupsi pengadaan uninterruptible power supply dengan tersangka Alex Usman kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Januari 2016. Bekas Ketua Komisi E Muhammad Firmansyah dipanggil untuk menjadi saksi.

Menurut pengakuan Firmansyah, awalnya Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta hanya memfasilitasi pengadaan UPS untuk sekolah menengah di Jakarta Barat. Namun, belakangan Komisi C dan D ikut cawe-cawe pengadaan UPS di sekolah menengah Jakarta Pusat.

"Kalau Jakarta Barat pagu anggarannya dari Komisi E. Wilayah lain Jakarta Pusat, sumber dananya dari transfer dana dan kegiatan Komisi C sebesar Rp 64 miliar dan Komisi D Rp 80 miliar," kata Firmansyah. "Transfer ini terjadi saat sinkronisasi antarkomisi."

Baca juga: Jadi Saksi Korupsi UPS, Ahok: Saya Pasti Datang, Mau Bongkar

Firmansyah menjelaskan, selama pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2014, ia "buka warung" sebagai Ketua Komisi E.

Firmansyah membuka peluang semua anggota DPRD yang punya kepentingan soal kesejahteraan untuk menyampaikan aspirasinya. Bila pagu anggaran cocok, aspirasi anggota Dewan bisa dimasukkan dalam rancangan anggaran Komisi E. "Saya tidak pernah menolak aspirasi itu. Saya hanya lihat apakah ini ada pagunya atau tidak," katanya.

Ketua DPRD periode 2009-2014, Ferrial Sofyan, mengatakan transfer dana lazim ketika membahas anggaran. Misalnya, kata dia, pagu di Komisi C minus tapi di komisi lain kelebihan. "Itu wewenang bersama waktu rapat pimpinan. Lalu diadakan pergeseran pagu atau transfer," katanya.

Ditemui seusai sidang, jaksa penuntut umum Oktavianus mengatakan bakal mengkaji keterlibatan anggota DPRD di komisi lainnya dalam korupsi pengadaan UPS. "Kami kaji dulu dan bandingkan dengan saksi lain," katanya.

Hingga saat ini sudah empat tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Mereka adalah bekas Kepala Sarana Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman, bekas Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Sulaiman, bekas Ketua Komisi E Muhammad Firmansyah, dan bekas Sekretaris Komisi E Fahmi Zulfikar.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya