Komnas Anak: Anak-anak Eks Anggota Gafatar Selama Ini Tak Sekolah

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 18:35 WIB

Arist Merdeka Sirait. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Depok - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Arist Merdeka Sirait mendesak pemerintah menjamin keberlangsungan pendidikan anak-anak dari keluarga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), yang kini hidup di penampungan. Saat hijrah ke Kalimantan, semua anak-anak eks anggota Gafatar tidak bersekolah.

"Harus kembalikan (mereka) lagi kedaulatan sekolah. Hak kesehatan dan makanan mereka juga harus terjamin," katanya saat meninjau lokasi penampungan sementara eks anggota Gafatar di Taman Wiladatika Cibubur, Depok, Kamis, 28 Januari 2016. (Baca juga: Eks Anggota Gafatar Trauma Dituding Makar dan Sesat)

Selain itu, Arist meminta masyarakat membuang stigma dan opini bahwa Gafatar berbeda dengan warga pada umumnya. Menurut Arist, mereka harus diperlakukan sama seperti orang Indonesia lain di masyarakat.

Saat eks pengikut Gafatar itu melakukan transmigrasi ke Kalimantan Barat, kata dia, sekolah cukup jauh dan tidak ada. Karena itu, para orang tua menerapkan home schooling untuk anak mereka. Apa pun keyakinannya, ia mengatakan, hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak harus dipenuhi.





Keluarga, kata dia, harus memberi tumpangan bagi mereka yang ingin kembali. Arist juga meminta pemerintah daerah memfasilitasi sementara tempat tinggal dan makan mereka. "Buat anak senyaman mungkin. Pastikan mereka diterima saat kembali," ujarnya. (Baca juga: Eks Anggota Gafatar Minta Ganti Rugi Asetnya di Kalimantan Timur)

Arist menuturkan eks anggota Gafatar sudah mendapat “stempel” diusir dari Kalimantan. Jadi, bagaimanapun, pemerintah daerah mesti memastikan kepulangan mereka dapat diterima dan penanganan yang layak. "Jangan lama-lama di tempat penampungan. Saya saja melihatnya stres," tuturnya.

Ia mengingatkan bahwa anak-anak tidak bersalah dan tidak boleh menjadi korban dalam situasi darurat. "Anak-anak punya agama dan negara. Jadi perlakukan mereka sama. Mereka tidak berbeda," ujarnya.

Kepala Sub-Bidang Pemulihan dan Penguatan Sosial Direktorat Perlindungan Sosial Bencana Alam Tetrie Darwi mengatakan ada sekitar 20 persen anak-anak dari total 712 eks anggota Gafatar yang mengungsi di Taman Wiladatika Cibubur. Saat ini Kementerian Sosial sedang melakukan kegiatan psikososial untuk mendata dan mengetahui apa yang mereka butuhkan dan inginkan. "Termasuk harapan mereka setelah dipulangkan," ucapnya. (Baca juga: Eks Anggota Gafatar ke Gubernur Aher: Saya Mau Curhat, Pak...)

IMAM HAMDI

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

8 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

21 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

56 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan

Baca Selengkapnya

Ingat Kematian Arie Hanggara 39 Tahun Lalu, Catatan Gelap Perlindungan Anak di Indonesia

10 November 2023

Ingat Kematian Arie Hanggara 39 Tahun Lalu, Catatan Gelap Perlindungan Anak di Indonesia

Arie Hanggara anak berusia 7 tahun meninggal 39 tahun lalu, disiksa orang tuanya. Ayah sebagai pelaku dihukum 5 tahun, ibu tirinya 2 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

5 Oktober 2023

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali

Baca Selengkapnya

Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

4 Oktober 2023

Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Cornelia Agatha yang Banting Setir Jadi Aktivis Perlindungan Anak

29 Agustus 2023

Profil Cornelia Agatha yang Banting Setir Jadi Aktivis Perlindungan Anak

Cornelia Agatha yang dikenal sebagai Sarah melalui sinetron Si Doel, kini menggantikan Arist Merdeka Sirait sebagai Ketua Komnas PA DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya