Bendung Katulampa di Bogor berstatus waspada. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Bogor - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, terutama kawasan Puncak, Senin, 1 Februari 2016, menyebabkan debit air Sungai Ciliwung meningkat. Bahkan, berdasarkan pantauan di papan mercu Bendung Katulampa Bogor siang tadi, ketinggian air mencapai 110 sentimeter atau siaga 3 banjir untuk Jakarta.
"Posisi ketinggian air di mercu 110 sentimeter pada pukul 14.15 WIB," kata Kepala Pantau Bendung Katulampa Andi Sudirman.
Ketinggian air di Bendung Katulampa pada pagi hari hanya 30 sentimeter. Tapi, menjelang siang, sebagian wilayah Bogor diguyur hujan cukup lebat sehingga debit air sungai meningkat menjadi 40 sentimeter sekitar pukul 13.30. "Karena hujan cukup deras di wilayah Puncak, ketinggian air terus meningkat. Pada pukul 13.45 menjadi 60 sentimeter."
Dengan durasi hujan di kawasan puncak yang cukup lama, tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung kembali meningkat pada pukul 15.50 menjadi 70 sentimeter. "Hanya berselang 30 menit kemudian, ketinggian air mengalami peningkatan cukup signifikan menjadi 110 sentimeter atau siaga 3," tuturnya.
Dengan ketinggian air dalam posisi siaga 3, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau lebih meningkatkan kewaspadaan. "Diperkirakan 10-12 jam mendatang kiriman air yang cukup besar ini sampai di Jakarta. Untuk itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir lebih waspada," katanya.
Menurut dia, kondisi cuaca di wilayah Bogor hingga petang masih diselimuti awan tebal sehingga berpotensi turun hujan yang cukup lebat. "Sebagian besar wilayah Bogor masih mendung, bahkan di beberapa daerah sudah hujan dengan intensitas ringan," katanya.