Bantah Menekan Jessica, Iqbal: Polisi Juga Punya Strategi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 2 Februari 2016 23:04 WIB

Polisi menggiring tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso menuju rumah tahanan usai diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, 30 Januari 2016. Wayan Mirna Salihin (27) meninggal setelah minum kopi ala Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Mirna, yang sedang bertemu dengan dua temannya, Jessica dan Hani, mengalami kejang-kejang hingga mulutnya mengeluarkan busa dan akhirnya meninggal. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menolak disebut menekan Jessica Kumala Wongso saat pemeriksaan. "Tidak ada penekanan oleh polisi, pengacara jelas membela klien itu strategi pengacara, penyidik juga punya strategi dong," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal, Selasa, 2 Februari 2016. Menurutnya itu adalah cara penyidik mengulik informasi namun itu bukanlah tekanan.

Kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo mengatakan kliennya ditekan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti. Krishna diduga melakukan tekanan pada Jessica saat menggali informasi tentang kematian Wayan Mirna Salihin. Yudi menjelaskan dugaanya dengan mengatakan ada saksi yang melihat kliennya ditekan.

Yudi Wibowo menegaskan jika Jessica tidak akan mengakui meracuni Mirna karena dia bukan pelakunya. "Orang gak berbuat malah suruh ngaku, walaupun udah dipaksa berkali-kali," ujar Yudi, Selasa, 2 Februari 2016. Namun Yudi tetap mengapresiasi kinerja penyidik kepolisian selama ini.

Yudi mengatakan belum ada bukti yang bisa menetapkan Jessica sebagai tersangka kematian Mirna. "Mana bukti yang menerangkan jika Jessica menuang racun ke gelas Mirna?, nggak ada yang membuktikan," tegasnya.

Dia melanjutkan jika memang ada analisa dari CCTV yang membuktikan hal itu, haruslah ada bentuk nyata yang menampilkan kejadian Jessica memberi racun ke gelas Mirna. "Penetapan tersangka klien saya masih kurang kuat alat bukti, " ujar Yudi.

Ia menambahkan kliennya tidak punya motif dalam pembunuhan Mirna. "Motifnya kalo ngeracun orang pertama politik, harta, percintaan terus masalah apa lagi?," ujar Yudi, Selasa, 2 Februari 2016.

Yudi juga menolak adanya motif warisan dalam dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin. "Siapa yang ngomong warisan, Jessica kan gak ada hubungan saudara sama bapaknya Mirna," ujarnya. Ia menambahkan jika motifnya warisan, maka hubunganya kepada suami Mirna.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

6 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

7 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya