Ahok (kanan) berbincang dengan Lulung Lunggana saat bertemu dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, 14 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan berkomentar ketika ditanya soal kesiapannya menjadi saksi dalam kasus korupsi uninterruptible power supply (UPS). Ahok dipanggil sebagai saksi Pengadilan Tipikor Jakarta, besok, Kamis, 4 Februari 2016, atas terdakwa kasus UPS Alex Usman dan Fahmi Zulfikar.
Ia pun menanggapi santai tudingan Abraham Lunggana alias Haji Lulung yang mengatakan dirinya terlibat korupsi tersebut.
"Namanya juga Lulung, mana pernah dia tidak menyebut nama saya," ujarnya kepada wartawan seusai peresmian RPTRA di Krendang, Jakarta Barat, Rabu, 3 Februari 2016.
Sebelumnya, Lulung juga telah bersaksi di pengadilan Tipikor dalam kasus UPS dengan terdakwa Alex Usman. Dalam kesaksiannya, Lulung menuding adanya keterlibatan Ahok dalam hal korupsi UPS.
Ahok seharusnya ikut bersaksi bersama Lulung. Namun Ahok tak datang. "Aku enggak diundang hari ini. Jaksa takut Lulung mukul aku kali," ujarnya sambil tertawa di Balai Kota Jakarta, Kamis, 28 Januari 2016.
Kasus yang tengah ditangani Bareskrim Mabes Polri ini juga telah menetapkan dua tersangka, yakni anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Hanura Fahmi Zulfikar dan Muhammad Firmansyah dari Fraksi Partai Demokrat.
Sebelumnya, Alex Usman, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pemprov Jakarta Barat, juga ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Haji Lulung sudah dihadirkan sebagai saksi di persidangan.
