Jessica Kumala Wongso (tengah), berbaju tahanan usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta, 1 Februari 2016. TEMPO/Ghoida Rahmah
TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, sudah lima malam menginap di penjara Polda Metro Jaya. Tapi hingga kini ia belum sempat berkenalan dengan teman-teman sesama tahanan. Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Barnabas mengatakan Jessica adalah tahanan yang memiliki jadwal padat.
Menurut Barnabas, Jessica belum sempat berkenalan dengan tahanan lain karena kesibukannya di ruang penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum. "Dia itu sering dibawa penyidik," ujar Barnabas, Jumat, 5 Februari 2016. Ia mengatakan pemeriksaan Jessica membutuhkan waktu berjam-jam. Tak jarang pemeriksaan berlangsung hingga tengah malam.
Biasanya, menurut Barnabas, Jessica mulai dibawa ke luar tahanan pada siang hari dan kembali pada malam hari. "Makanya, dia jarang makan siang di tahanan," katanya. Barnabas mengatakan faktor itulah yang membuat Jessica belum bisa bersosialisasi dengan tahanan lainnya. Terlebih, Jessica menempati selnya sendirian.
Barnabas menambahkan, saat tak diperiksa, Jessica suka menyibukkan diri dengan tidur atau membaca buku di dalam selnya. "Hanya membunuh waktu saja," ucap Barnabas.
Jessica menjadi tersangka atas meninggalnya Wayan Mirna Salihin setelah menyeruput es kopi Vietnam di Kafe Olivier West Mall, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Jessica, yang memesankan es kopi untuk Mirna, diduga menaburkan sianida ke dalam minuman tersebut. Akibatnya, Mirna tewas setelah meminum kopi yang dipesan Jessica. Jessica ditangkap Sabtu pekan lalu.