Hanum Khaleda mengerjakan soal Ujian Nasional di Rumah Sakit Mulia, Bogor, 19 Mei 2015. Hanum dirawat karena terkena penyakit demam berdarah. Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, 611 orang dirawat di rumah sakit di seluruh Jakarta karena menderita demam berdarah dengue. "Itu sampai 31 Januari. Hari ini belum dapat datanya karena pelaporannya setiap sepekan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Kusmedi, Jumat, 5 Februari 2016.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Jakarta Timur paling banyak menangani pasien DBD, yakni 176 orang. Sedangkan Jakarta Selatan menangani 157 orang, Jakarta Barat 133 orang, Jakarta Utara 92 orang, dan Jakarta Pusat 53 orang.
Meski demikian, menurut Kusmedi, penyakit demam berdarah di Jakarta belum dikatakan kejadian luar biasa (KLB). "Karena tidak terlalu banyak," ucapnya. Selain itu, ujar Kusmedi, tempat tidur di rumah sakit di seluruh Jakarta masih banyak tersedia.
Selama dua pekan ini, Dinas Kesehatan juga tengah melakukan upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk di seluruh Jakarta. "Semuanya, tidak hanya kawasan elite," tutur Kusmedi.
Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan setiap hari di seluruh permukiman warga dengan cara mengubur barang bekas atau kaleng dan membersihkan tempat penampungan air. "Jadi tidak hanya pengasapan," katanya.