Rekonstruksi Kasus Mirna, Pengacara: Polisi Jangan Hanya Fokus ke Jessica

Reporter

Minggu, 7 Februari 2016 13:27 WIB

Seorang saksi bernama Cindy didatangkan dalam rekonstruksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin oleh tersangka Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 7 Februari 2016. Dok. Polda Metro Jaya

TEMPO.CO, Jakarta - Reka ulang kematian Wayan Mirna Salihin di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Ahad, 7 Februari 2016, merupakan yang ketiga kali. Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya sempat menggelar dua kali prarekonstruksi kasus ini pada 11 dan 19 Januari 2016.

"Dalam rekonstruksi ini, baiknya polisi jangan hanya berfokus kepada Jessica, tapi semua detail, termasuk yang membuat kopinya," kata kuasa hukum Jessica, Andi Jusuf, pada Ahad, 7 Januari 2016.

Menurut Andi, rekonstruksi ini sama seperti sebelumnya. Kronologi yang diperagakan disesuaikan dengan berita acara pemeriksaan Jessica yang pertama. "Tapi mungkin akan ada beberapa tambahan yang dimasukkan," ucapnya.

Andi menyebutkan reka ulang yang dilakukan penyidik bersifat obyektif. "Tak ada perasaan dirugikan. Jessica pun diarahkan."

Saat rekonstruksi, Jessica menggunakan baju khusus tersangka berwarna oranye, celana gantung abu-abu, dan sendal jepit. Dia tiba bersama penyidik Polda Metro Jaya di kafe Olivier yang menjadi tempat kejadian perkara sekitar pukul 08.45 WIB.

Baca: Tiga Pengacara Dampingi Jessica dalam Rekonstruksi Kasus Mirna

Kedatangan Jessica dan penyidik tak sempat didokumentasikan wartawan yang hanya diperbolehkan berada di luar pagar West Mall Grand Indonesia, jaraknya berkisar 10 meter dari kafe tersebut.

Berdasarkan foto dokumentasi penyidik saat rekonstruksi tersebut, Hani datang memakai baju blouse biru dan tas selempang hitam. Sementara itu, seorang model memerankan Mirna. Rekonstruksi juga didukung sejumlah karyawan Olivier yang bertugas saat kejadian.

Dalam dua kali reka ulang kasus Mirna sebelumnya, Jessica masih berstatus saksi. Statusnya menjadi tersangka pada 29 Januari 2016, tepat setelah polisi melakukan gelar perkara lanjutan. Jessica pun ditangkap keesokan harinya di sebuah hotel di Jakarta Utara.

Di Olivier, Jessica janjian bertemu dengan Mirna, Hani, dan Vera pada pukul 17.00 WIB, 6 Januari 2016. Namun Jessica tiba lebih dulu di kafe tersebut kemudian memesan minuman.

Pada hari itu, Mirna meninggal setelah minum es kopi ala Vietnam yang dipesankan Jessica. Mirna mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Ia meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo setelah sempat dibawa ke klinik di lantai dasar Grand Indonesia.

Minuman Mirna kemudian diketahui mengandung racun sianida. Penyidikan polisi kini baru sampai pada penetapan Jessica sebagai tersangka.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

19 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

23 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya